Fashion Event : Indonesia Traditional Wedding Festival 2016

Oktober 18, 2016 Dini 4 Comments

Bulan Oktober ini banyak banget event2 seru yang diadakan di Bandung, salah satunya yaa wedding festival ini. Acara yang dilaksanakan pada tanggal 14, 15 dan 16 Oktober 2016 di Pusdai Bandung ini bertajuk Indonesia Traditional Wedding Festival , dan merupakan ajang unjuk gigi bagi para perancang busana pernikahan tradisional. Jadi acara semacam ini sudah cukup familiar bagi warga Bandung, apalagi bagi para calon pengantin pasti nunggu2 banget acara kaya gini. Pada Sabtu, 15 Oktober saya dengan sedikit memaksa seorang teman akhirnya datang ke acara ini. Selain gratis, acara ini juga terbuka untuk umum baik calon pengantin atau orang2 yang hanya sekedar ingin melihat2 saja. Karena kebetulan lagi butuh banget info soal pernikahan akhirnya saya memutuskan untuk datang ke acara ini. 


Di event ini ada puluhan booth dari berbagai vendor pernikahan, masing2 vendor tersebut menawarkan berbagai paket pernikahan dengan cashback yang menggiurkan bagi konsumen. Mulai dari cashback 10% , bonus beberapa stall makanan, sampai paket menginap di hotel. Oia sedikit tips bagi calon pengantin yang akan datang ke acara serupa, sebaiknya datang bersama dengan pasangan atau dengan orangtua. Hal ini diperlukan agar kita gak bingung dan bisa dengan tepat menentukan paket mana yang cocok dengan kita. Singkat kata, biar ada temen diskusi lah :).

Booth Photo Prewedding
Rasanya saat ini ada yang kurang ya kalo gak foto pra nikah dulu. Berbagai konsep indoor maupun outdoor di pilih oleh pasangan yang akan melangsungkan pernikahan. Kadang foto2 ini menjadi semacam media yang digunakan untuk menceritakan kisah asmara mereka. Di booth2 ini kita bisa melihat2 berbagai paket yang di tawarkan, mulai dari paket prewedding sampai paket komplitnya. Tentunya kita dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan dana yang tersedia. Jika butuh jasa prewedding saja maka pilih paket prewedding, tapi jika butuh photographer profesional saat akad dan resepsi pun, tinggal pilih paket komplitnya saja.


Oia untuk gaun2 dan jas yang di pakai saat pemotretan, beberapa vendor menjalin kerjasama dengan vendor lain sehingga kita tidak perlu lagi sewa baju. Namun, ada juga vendor yang tidak mengikat. Artinya untuk wardrobe dan tempat pengambilan gambar bisa kita pilih sendiri, tentunya dengan extra budget untuk menyewa custom dan tempat.

Booth Undangan
Undangan juga merupakan hal yang penting saat mempersiapkan pernikahan, kaya nya makin tebal undangan makin tebal juga kocek yang harus di keluarkan. Namun tentu semuanya tergantung pada selera masing2 ya. Ada yang lebih suka pada undangan dengan konsep tertentu, ada juga yang mempertimbangkan dari segi harga. Berdasarkan pengamatan saya kemarin, harga undangan yang ditawarkan cukup bervariasi mulai dari IDR 5000 bahkan yang IDR 22000 pun ada.



Booth Make up dan Baju
Ini juga penting sih, gak mau kan kalo di hari yang special tapi ternyata hasil riasan nya biasa aja. Nah, di booth2 ini juga banyak banget paket yang di tawarkan. Ada yang sudah include dengan decor, ada juga yang hanya menawarkan make up dan bajunya saja. Bajunya bagus2 banget, cuma saya agak ciut nih secara badan saya kan kecil yaa, kira2 ada yang muat gak yah :(. Lagi2 untuk masalah harga, tentu harus pintar2 menyesuaikan dengan dana kita ya, biar ga over budget.






Booth Hotel
Saat ini banyak juga hotel2 yang menawarkan paket pernikahan, baik di ballroom nya atau di taman dengan konsep outdoor. Kemarin saya sempet lihat ada beberapa booth hotel yang menawarkan paket pernikahan dengan berbagai harga. Selain itu, hotel2 ini juga menyediakan paket prewedding photo juga.


Booth WO
Kalo di booth2 ini kebanyakan menawarkan pelayanan all in, artinya mulai dari undangan, dekorasi, catering sampai photo di sediakan oleh vendor. Calon pengantin tinggal mencari gedungnya saja. Harga per paketnya pun beragam mulai dari belasan juta sampai ratusan juta. Pas liat pricelist nya saya langsung pusing hahha. Banyak banget angka nya wkwkwk. Memang harus pintar2 cari WO yang sesuai dengan anggaran kita ya :).






Booth Catering
Masalah makanan dalam sebuah pesta merupakan hal yang mendasar, bahkan dana yang disiapkan hampir 50% nya di alokasikan untuk makanan. Karena itu kita perlu banget nih memikirkan apa saja yang harus di perhatikan ketika memilih vendor catering. Misalnya menentukan jumlah tamu yang akan di undang, tapi biasanya pihak catering akan menyarankan untuk order catering 2x dari jumlah undangan. Selain itu lebih baik lagi jika di lebihkan dikit biar gak kurang. Hadeeuh bisa2 over budget deh.





Tapi gak usah takut, biasanya sudah ada paket catering yang ditawarkan sesuai dengan jumlah porsi yang di butuhkan dan dapat di sesuaikan. Selain itu kita juga bisa menanyakan misalnya, jika acara di adakan di luar kota apakah akan ada biaya tambahan atau tidak. Di Booth2 ini kita juga di persilakan untuk mencicipi beberapa makanan yang di sediakan.

Booth Souvenir
Kadang pasangan pengantin pun di buat bingung dengan pilihan souvenir yang akan di berikan pada tamu undangan. Ada yang ingin souvenir unik dan beda dari yang lain ada juga yang mungkin beli kodian di toko souvenir. Kalo saya sih lebih mikirin souvenir apa yang bisa bermanfaat selain gelas atau cangkir hehhe. Iya, biasanya saya dapat souvenir gelas saat kondangan dari temen. Nah, kemarin saya menemukan souvenir unik nih. Ada kaktus yang di kemas sedemikian rupa sehingga akan menjadi souvenir yang manis. Harga yang di tawarkan antara IDR 15000 sampai IDR 18000 sesuai dengan jenis pot yang di gunakan.




Selain berbagai kaktus tadi, ada juga beberapa kerajinan dari bahan kulit sintetis yang dapat di jadikan sebagai souvenir. Ada key holder, coin pouch, luggage tag, cable holder dan masih banyak lagi. Produk2 ini memiliki harga yang bervariasi.



Selain itu ada juga booth yang menyediakan perhiasan untuk kepentingan mas kawin. Ada perhiasan yang berbahan palladium, karena bagi lelaki muslim tidak diperbolehkan untuk menggunakan emas. Palladium merupakan logam mulia dalam perhiasan yang di gunakan sebagai alternative dari platinum untuk membuat emas putih. Harga yang di tawarkan untuk sepasang cincin pun terbilang cukup murah.



Hadeeuh banyak juga ya hal2 teknis yang harus kita pikirkan sebelum menikah. Pernikahan kan merupakan hal yang sangat penting dalam hidup kita, tentunya kita ingin sekali membuat moment ini menjadi begitu berkesan dan tak terlupakan. Tapi kata orang2 persiapan nikah itu ribet banget, iya gak sih? soal nya saya belum ngalamin nih heheh. Saya ada sedikit tips bagi yang sedang mempersiapkan pernikahan, ini dia :

1. Sebelum mempersiapkan pernikahan ada baiknya kita mencari calon pasangannya dulu :D. Yups, perkara menikah kan bukan main2, jadi perlu sekali mencari dan melihat calon kita agar tak menyesal di kemudian hari hahha. *ini tips penting gak penting sebenernya wkwkkw.
2. Tentukan tempat pelaksaan resepsi. Karena saya sebetulnya belum dapat gedung, jadi kemarin agak susah nyari vendor yang sesuai. Rata2 mereka akan menyarakan untuk mencari gedungnya dulu, setelah gedung di tentukan maka kebutuhan lain seperti dekorasi dan catering akan semakin mengerucut begitu juga dengan budgetnya. Jadi akan lebih mudah jika tempat pelaksaan resepsinya sudah kita tentukan di awal.
3. Singkirkan hal2 yang tidak begitu penting dari daftar kita. Misalnya saja jika kita merasa tidak terlalu membutuhkan jasa prewedding, maka item prewedding bisa kita coret dan dana nya bisa kita alokasikan untuk kebutuhan lain.
4. Jangan malu bertanya pada orang lain atau pada vendor yang kita pilih. Disini kita harus cerewet dan banyak bertanya. Jangan sungkan menanyakan segala sesuatu yang mengganjal. Lebih banyak bertanya lebih banyak masukan bahkan saran yang dapat kita pertimbangkan.

Event ini benar2 bermanfaat bagi saya, meskipun untuk sekedar mengira2 berapa budget yang di butuhkan nanti. Mudah2an kuat ngumpulin uang nya hahah. Booth yang tersedia juga lengkap, selain itu kita juga bisa compare harga dari 1 vendor ke vendor lain.

Mudah2an tulisan ini bermanfaat :). Salam ~

~ 18 Oktober 2016 ~

4 comments:

Ceritaku : Snap Your Moment With Hokben

Oktober 17, 2016 Dini 5 Comments


Siapa tak kenal dengan Hokben, restoran cepat saji yang menyajikan hidangan khas negeri sakura ini begitu familiar di telinga masyarakat Indonesia. Pun dengan saya, hampir sebulan sekali menyempatkan diri untuk bertandang ke sana, biasanya saya datang ke outlet yang di Jl.Merdeka *dekat BIP Bandung. Sedikit bocoran, outlet ini merupakan outlet pertama di Bandung loh hihih. Beberapa tahun lalu, resto ini masih mengusung nama Hoka-Hoka Bento namun sekarang sudah berganti nama menjadi Hokben. Mungkin biar lebih gampang di ucapkan & di ingat kali ya. Tentunya dengan pelayanan dan kualitas makanan yang makin jempolan serta di jamin kehalalannya.

Kalo di tanya kenapa saya suka banget hokben, saya akan menjawab "karena egg chicken rollnya". Iyaa..saya suka banget sama makanan ini, lembut banget di mulut apalagi kalo masih anget :D. Terus suasananya juga nyaman & bersih, ini sih faktor yang penting banget menurut saya. Selain makanannya enak, tempatnya pun asik.

Alhamdulilah, Sabtu 8 Oktober 2016 kemarin saya dapat menghadiri event Snap Your Moment With Hokben. Acara ini berlangsung di outlet Hokben Buahbatu. Sebagai outlet terbesar di wilayah Bandung, outlet ini memiliki 2 lantai resto yang cukup cozy dan bikin betah. Lega banget pokonya. Btw di event ini ngapain aja sih? Jadi, di acara ini para blogger bisa makan2 cantik sekaligus ikutan talk show yang seru.

Goodie bag dari Hokben
Suasana Hokben dilihat dari atas
Acara ini dimulai sekitar jam 9 lebih deh kalo salah hahha, Mas Dani (Marketing Hokben) di daulat menjadi MC nya. Setelah acara di buka, kemudian mas MC mempersilakan Bang Aswi untuk memberi sambutan. Selanjutnya acara di isi oleh Ibu Irma (communication division Hokben), beliau menjelaskan tentang asal muasal Hokben. Dan ternyata resto ini merupakan restoran lokal alias besutan anak2 dalam negeri, saya pikir Hokben ini franchise yang berasal dari Jepang ternyata bukan :D. Hokben berdiri pertama kali pada 18 April 1985 di Kebon Kacang Jakarta, pada saat itu Hokben menjadi satu2nya resto fastfood yang menjual hidangan khas Jepang.

Mas Dani as Master of Ceremony
Ibu Irma
Pada sesi ini, peserta event di persilakan untuk bertanya. Ada sekitar 3 peserta yang bertanya, salah satunya bertanya mengenai keterkaitan Hokben dengan Jepang. Seperti yang sudah saya singgung di atas, Hokben ini murni dimiliki oleh orang Indonesia hanya saja kenapa makanan Jepang yang di jual, saya rasa mungkin karena saat itu belum ada yang menjual Japanese food sehingga pangsa pasar masih terbuka lebar. Jadi secara corporate sih yaa ga ada kaitannya antara Hokben dengan Jepang.

Oia saat acara ini berlangsung, seperti biasa ada kompetisi live tweet dan live instagram nya juga. Cuma kemarin saya gak ikutan, handphone saya low battery banget efek ketinggalan charger di kantor :'(. Tak apalah yang penting simak acara nya baik2, biar bisa nulis postingan yang keceh :D.

Lagi asik sama gadget masing2 :)
Pengisi acara selanjutnya adalah Pak Sarip (Store Manager Hokben Buahbatu). Pria dengan nama lengkap Saripudin ini memperkenalkan menu baru Hokben yaitu Omiyage. Secara harfiah Omiyage berarti oleh2 atau buah tangan, tapi oleh2 nya gak berbentuk souvenir atau cenderamata ya. Melainkan oleh2 dalam bentuk makanan. Sudah lumrah kan jika kita bepergian keluar kota, lalu mampir sebentar ke tempat oleh2 khas dari daerah tersebut dan membeli beberapa makanan untuk buah tangan. Nah yang seperti ini di sebut Omiyage. Omiyage ala Hokben ini terdiri dari 2 varian, ada yang untuk 6 orang ada juga yang untuk 4 orang.

Pak Sarip
Menu baru Hokben : Omiyage
Menu nya porsi guedee ya, cocok di makan keroyokan dengan teman atau keluarga :D. Untuk satu omiyage paket ber 4 di hargai dengan IDR 150 sebelum pajak, sedangkan untuk omiyage paket ber 6 di hargai dengan IDR 240 sebelum pajak. Ngomong2 beberapa waktu lalu Hokben juga meluncurkan aplikasi pesan-antar bagi pengguna smartphone yaitu Hokben Apps. Wiih makin gampang nih makan Hokben nya, tinggal download aplikasinya terus install, pesan menunya lalu bayar setelah orderan datang. Dengan aplikasi ini kita gak usah ribet datang ke gerainya, sesuai dengan tagline nya "Sekarang kamu dan Hokben hanya sejarak sumpit" hihih deket banget berarti ya :D. Untuk setiap pembeliaan minimal IDR 100 via Hokben Apps, kita akan mendapatkan 1 chicken katsu, lumayan yaa lauknya jadi makin banyak. Selain itu bisa juga delivery via Hokben Delivery di 1500505. Saya jadi ingat, beberapa bulan lalu saat sedang dinas ke luar kota sempet pesen via Hokben Delivery juga. Alhamdulilah makanannya cepet sampe hehe.

Hokben Apps
Setelah sesi Pak Sarip selesai, acara di isi oleh Mbak Arum Dayu. Beliau menjelaskan tentang langkah2 bagaimana kita bisa bercerita melalui foto. Penasaran kaaan? :D. Selama ini kita terbiasa bercerita secara verbal, baik secara lisan maupun tulisan. Menurut Mbak Arum, berikut ini cara2 yang dilakukan untuk mulai bercerita lewat fotografi.

Mbak Arum dan presentasinya
Mengamati/observasi.
Bercerita.
Mengumpulkan.
Menganalisa.
Mencari Referensi.
Memotret.
Memperbandingkan.
Memperhatikan/Menyusun Pola.
Kemudian Mbak Arum memberikan contoh2 proyek bercerita lewat fotografi yang dibuat oleh beberapa muridnya. Ada sekitar 4 atau 5 slide video foto yang diperlihatkan. Saya tertarik juga untuk coba membuat, tapi ternyata belum nemu yang seru hahha.

Omiyage nya jadi foto model dulu :D
Selanjutnya adalah acara yang sudah di tunggu2 oleh saya, makan siang hahah. Saat registrasi tadi pagi, peserta di minta untuk memilih salah satu Bento untuk di santap saat makan siang. Saya memilih Bento Spesial 3, yang terdiri nasi, salad, beef yakiniku, tori no teba, ebi furai dan ebi fried. Penampilannya ada di gambar bawah ya :D. Sambil makan siang, Mas Dani juga mengumumkan pemenang lomba live tweet dan live instagram. Masing2 pemenang mendapatkan voucher Hokben sebesar IDR 200, asiiknya. Selamat ya untuk para pemenang :).

Wefie everywhere hahah
Tadaaa..ini lunch saya :)
Acara terakhir adalah foto2 heheh. Seperti event2 sebelumnya gak afdol rasanya kalo belum foto bareng. Gak nyesel saya datang ke acara ini, selain bisa kumpul2 dengan teman, dapat ilmu dan makan gratis juga wkwkwk. Thanks Hokben, see you on next event :). Foto di bawah ini di ambil dari Instagram nya Bang Aswi.


~ 17 Oktober 2016 ~

5 comments:

Cerita Tentang Kartu Pos

Oktober 07, 2016 Dini 17 Comments



Kartu pos atau postcard merupakan salah satu media yang digunakan untuk berkomunikasi, biasanya dikirim melalui layanan pos. Tapi sepertinya zaman sekarang banyak orang yang sudah berhenti mengirim kartu pos satu sama lain. Bahkan mungkin malah tidak tau ada produk yang bernama kartu pos. Berbeda sekali dengan zaman Ibu saya yang mungkin pacarannya masih kirim2an surat atau kartu pos hahah.

Cerita Saya
Beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan selembar kartu pos pertama. Kartu pos itu datang dari seorang teman blogger yang tinggal di Belanda, namun saat mengirim kartu pos tersebut ia sedang liburan di Italia. Rasanya berkesan banget, dikirimi sesuatu oleh orang yang bahkan belum pernah bertemu di dunia nyata.

Kartu pos dari teman saya
Maka dalam rangka membalas kartu pos tersebut, saya mulai berburu kartu pos yang unik dan Indonesia banget. Tapi ternyata membeli kartu pos itu gak gampang, beberapa kali keluar masuk toko buku tapi hasilnya nihil. Kata seorang teman, ada sebuah toko buku di daerah Braga yang menjual postcard dengan gambar Bandung tempo dulu. Tapi pas saya samperin kesana toko nya tutup :(. Akhirnya metode perburuan saya lakukan secara online, biar praktis. Setelah bulak balik di tokopedia, pilihan saya jatuh pada satu toko yang menjual kartu pos dengan gambar yang Indonesia banget. Langsung aja deh order, biar cepet sampe :D.

ini dia kartu pos nya
Kartu posnya warna warni kan hihih. Satu paket kartu pos berisi 3 lembar, tapi pas dateng ternyata isinya 4. Selain kualitasnya bagus, harganya juga murah meriah dan praktis pula gak usah keliling Bandung. Waktu awal gak kepikiran sih beli kartu pos di online shop :D.

Nah untuk berkirim kabar dengan teman tadi, saya mengutus si Cepot untuk terbang ke Belanda. Saya sengaja memilih kartu pos dengan gambar ini, biar jadi semacam simbol kalo saya berasal dari Jawa Barat hahha. Dengan perangko seharga 8000 si Cepot sudah bisa jalan2 ke Eropa, mudah2an selamat sampe tujuan ya pot :)).

Kartu pos dengan gambar Cepot
Komunitas
Btw, ternyata ada juga loh komunitas pecinta kartu pos. Kudet banget ya, saya tau nya komunitas pecinta perangko aja :D. Untuk melakukan postcrossing (bertukar kartu pos) di wilayah Indonesia, kita bisa bergabung di komunitas Cardtopost. Saya belum daftar sih, soal nya baru ngirim satu post card doank. Agak terlalu dini untuk gabung di komunitas ini hahah. Bagi yang mau kepo2 soal komunitas ini boleh di buka yaa website resminya disini :).

website cardtopost
Sedangkan untuk yang ingin coba postcrossing antar benua bisa bergabung di komunitas yang satu ini, namanya juga sama seperti kegiatan yang dilakukan yaitu Postcrossing. Pada komunitas ini membernya gak hanya dari satu negara aja, jadi kita bisa berkirim kartu pos antar negara. Seru yaa, saya sih udah bayangin dapat gambar yang bagus2 khas dari negeri kartu pos tersebut dikirimkan. Untuk yang ingin bergabung di komunitas ini, bisa berkunjung juga ke situs resminya ya :D.

website postcrossing
Metode Pengiriman
Saat ini ada 2 metode yang dapat digunakan untuk mengirim kartu pos. Metode pertama tentu saja dengan menggunakan perangko dan dikirim via kantor pos. Cara ini terkesan jadul, tapi sepertinya justu ini cara yang lebih disukai oleh postcrosser. Biasanya selain mengoleksi kartu pos, orang2 juga suka mengoleksi perangkonya. Jadi semacam double gift gitu, kalo dapat kartu pos yang dikirim pake perangko :D. Hanya saja waktu pengirimannya sedikit lama, sesuai dengan nilai perangko yang di gunakan. Semakin murah nilai perangko maka waktu pengirimannya pun akan semakin lama. Untuk kasus si Cepot yang sedang on the way ke Netherlands mari kita doakan bersama2, semoga sampe dengan selamat meskipun dengan ongkos yang murah meriah hahha. Selain itu kelemahan dari  metode ini adalah kita gak bisa tracking kartu pos nya, karena memang tidak ada nomor resinya. Deg2an sih sebenernya pake metode ini, tapi saat kartu posnya sampe baru deh rasanya seneng banget.

Metode kedua menggunakan pengiriman paket baik dengan JNE, Tiki atau ekpedisi lain yang bisa digunakan keluar negeri. Kelebihan dari metode ini, kita bisa mengetahui dimana posisi kartu pos yang kita kirimkan. Selain itu waktu pengirimannya juga relatif lebih cepat. Hanya saja biaya yang dikeluarkan lebih besar, apalagi untuk keluar negeri. Meskipun cuma mengirim satu lembar kartu pos, hitungannya tetap 1 kg. Selain itu rasanya gak terlalu berkesan karena post card dikirim tanpa menggunakan perangko. Berasa ada yang kurang, iya ga sih ?

Segitu aja deh ceritanya, bagi yang berminat postcrossing sama saya boleh banget loh hihih. Masih ada 3 kartu pos lagi tuh :D. Semoga bermanfaat.

~ 7 Oktober 2016 ~

17 comments: