Review Film : 8 Film Terbaik Studio Ghibli

Juli 21, 2017 Dini 2 Comments



Bagi penggemar film animasi Jepang pasti sangat mengenal nama Studio Ghibli. Studio film animasi yang berbasis di Tokyo ini sukses menelurkan beberapa film yang merajai chart film di Jepang sampai sekarang. Sayang nya pada 2014 studio ini mengumumkan tidak akan memproduksi film lagi, kata foundernya sih mereka bakal fokus ngurusin Ghibli Museum aja. Duh, sayang banget..saya sebagai fans karya2 mereka agak kecewa. Padahal banyak banget penggemar yang penasaran dengan film mereka yang selanjutnya loh, eh malah udahan 😭.

Salah satu faktor kenapa film rilisan mereka selalu laris manis adalah jalan cerita yang di suguhkan sangat berbeda dari anime pada umumnya. Biasanya mereka menceritakan tentang kisah sehari2 sampai kisah ajaib yang berbau tahayul. Selain itu selalu terselip pesan moral yang cukup menyentil, baik secara langsung atau pun yang tersirat.

Jadi, ini lah 8 film Ghibli terbaik versi saya. Susah banget untuk menentukan urutannya, abis semua film nya saya suka hahah.

1. Spirited Away (2001)
Selama ini kita berpikir Jepang adalah negara yang Hi-Tech, kalo ngomongin soal mistis kaya nya 'katro' banget deh. Tapi beda cerita jika kita menonton film ini. Saya langsung berpikir di sana ternyata sama aja dengan di Indonesia, sama2 masih percaya dengan tahayul *meskipun di gambarkan hanya dalam film animasi.

Film ini menceritakan tentang, seorang anak yang tersesat bersama kedua orang tuanya. Mereka tanpa sadar memasuki alam ghaib yang kemudian mengubah kedua orangtua anak tersebut menjadi babi. Seru banget ini film, gak salah kalo saya menempatkan di posisi teratas. Waktu nonton ini, saya agak takut 😁 soal nya memang berasa real banget ceritanya. Tetiba inget legenda babi ngepet wkwkwk, plus cerita orang2 yang katanya pernah tersesat ke 'dunia lain'.
Film ini berhasil meraih rating sebesar 8.6/10 di IMDb, 8.9/10 di MyAnimeList dan 97% di Rotten Tomatoes. Cukup wah untuk sekelas anime movie.

2. Grave Of The Fireflies (1988)
Ini film yang hampir menghabiskan stok tissue saya, sedih banget. Mengisahkan tentang sepasang kakak beradik yang bertahan hidup saat Jepang terlibat perang dunia 2. Adegan film dimulai pada 21 September 1945, saat itu Jepang sudah kalah dari sekutu dan banyak meninggalkan cerita kelam bagi penduduknya. Kemudian adegan flashback di mulai pada 16-17 Maret 1945, saat ratusan pesawat pembawa bom milik Amerika membombardir.

Film ini menggambarkan betapa perang membawa kesengsaraan bagi semua kalangan. Susahnya untuk bisa tetap hidup benar2 di gambarkan dengan gamblang, gak tega deh liatnya 😢. Kelamnya jaman pasca perang terasa begitu hidup.
Rating yang diperoleh film ini cukup besar, yakin 8.5/10 di IMDb, 8.6/10 di MyAnimeList dan 4/4 dari Roger Ebert.

3. My Neighbor Totoro (1988)
Ini film Ghibli pertama yang saya tonton. Awalnya sih agak sinis sama ini film, pasti sama aja deh kaya film yang lain -begitu pikir saya. Eh tapi ternyata engga loh, malah saya jadi suka banget sama si Totoro ini 😀 apalagi lagu penutupnya, nempel banget di kepala. Film ini mengisahkan tentang seorang ayah dan 2 putrinya (Satsuki & Mei) yang pindah ke sebuah rumah tua, agar lebih dekat dengan rumah sakit tempat ibu dari anak2 tersebut dirawat.

Suatu hari mereka (Satsuki & Mei) melihat sekelompok hewan aneh yang mengarah kesarang totoro (entah dia hewan atau bukan 😋). Alur film ini ringan banget, meskipun ada sentuhan mistisnya tetap gak terlalu kental kaya film Spirited Away.
Meskipun begitu film ini cukup menghibur buat saya. Ratingnya juga gak jeblok2 amat, 8.2/10 dari IMDb, 93% dari Rotten Tomatoes dan 4/4 dari Roger Ebert.

4. The Tales Of Princess Kaguya (2013)
Nah, kalo ini mah udah gak asing lagi deh kaya nya. Cerita tentang seorang penebang bambu yang menemukan perempuan mini yang berubah menjadi bayi pada sebatang bambu yang bercahaya. Penebang bambu dan istrinya memutuskan untuk merawat dan membesarkan bayi tadi, kemudian mereka memberi nama "Takenoko (little bamboo)".

Film yang di angkat dari cerita rakyat ini, unik banget menurut saya. Gaya animasinya bedaaaaa banget sama anime yang sering kita liat. Lebih soft dalam pewarnaan, tapi tetap tegas dan menarik untuk di tonton. Menurut saya, justru gaya animasi ini yang menjadi kekuatan utama dari film kaguya. Jujur ini film Ghibli tersimple yang pernah saya tonton, maksudnya karena saya tau ceritanya kaya apa jadi gak terlalu banyak berimajinasi dan gak sulit untuk mencerna alurnya.
Film ini memiliki rating sebesar 8.1/10 di IMDb, 100% di Rotten Tomatoes dan 8.4/10 di MyAnimeList. Kalo ga salah sempet jadi nomine Oscar juga nih film, cuma lupa tahun berapa.

4. Princess Mononoke (1997)
Cerita berawal dari seorang pemimpin sebuah desa yang bernama Ashitaka, desa tersebut tiba2 di serang oleh iblis berbentuk babi hutan bernama Nago. Ashitaka berhasil mengalahkan iblis tersebut, namun tangan kanannya cedera dan mendapat kutukan dari Nago. Atas saran dukun setempat, Ashitaka harus pergi ke arah barat. Hal ini dimaksudkan untuk melepaskan kutukan yang melekat pada tangan kanan Ashitaka. Dalam perjalanannya, terjadi berbagai peristiwa yang membawa Ashitaka bertemu dengan putri Mononoke, seorang anak perempuan yang di besarkan oleh para serigala.
Menurut saya film ini agak susah untuk dicerna dan dimengerti. Singkatnya, film ini sangat kompleks, selain menceritakan tentang keseimbangan hidup, hal2 mistis khas studio ghibli terasa begitu kental. Fokus nya memang bukan untuk anak2, karena ceritanya terlalu berat. Konflik yang di sampaikan pun mengenai alam atau lingkungan, penonton diminta untuk menjaga keseimbangan alam melalui film ini. Banyak orang setuju bahwa film ini layak menggeser posisi Spirited Away untuk bertengger di posisi puncak, namun entah kenapa saya pribadi kurang begitu sreg dengan film ini 😊 *mohon maaf.

Tapi rating yang di dapatkan gak kalah dari film lainnya, 8.4/10 di IMDb dan 8.8/10 di MyAnimeList. Beda tipis banget dari Spirited Away.

5. Castle In The Sky (1986)
Film ini bercerita tentang negeri di atas awan bernama Laputa. Banyak orang mencari keberadaan negeri ini. Adalah Sheeta, seorang gadis yang di culik oleh kelompok perompak udara bernama Muska. Sheeta merupakan keturunan negeri Laputa dan memiliki suatu kekuatan magis. Saat di culik, Sheeta terjatuh dari kapal terbang dan dapat selamat berkat jimat kristal yang dimilikinya. Ia kemudian di tolong oleh seorang anak laki2 bernama Pazu. Secara kebetulan Pazu adalah orang yang percaya dan mencari2 keberadaan Laputa.

Singkat cerita, mereka menemukan Laputa dan dapat sampai kesana. Namun, ternyata pasukan Muska juga menemukan keberaan Laputa dan menginginkan kristal milik Sheeta untuk mengakses teknologi yang ada di sana demi kepentingannya sendiri.
Saya takjub dengan ide Hayao Miyazaki dalam film ini, kepikiran aja gitu bikin cerita tentang negeri di atas awan dengan segala keajaibannya. Untuk masalah alur dan jalan cerita memang cukup mudah untuk di pahami, namun sedikit berbeda dengan film2 ghibli yang lain, hal2 mistis gak terlalu di sentil dalam film ini. Hanya saja penggambaran animasi yang natural namun tetap hidup, masih bisa kita nikmati dengan baik.

Film ini mendapat rating sebesar 8.1/10 di IMDb dan 8.4/10 di MyAnimeList. Not bad lah 😃.

6. Ponyo (2008)
Film ini berkisah tentang seekor ikan perempuan bernama Brunhilde yang tinggal di dasar laut bersama ayahnya Fujimoto. Ia merupakan seorang penyihir dan ilmuan yang dulunya seorang manusia. Pada suatu hari, saat sedang berenang di atas ubur2, Brunhilde hampir tertangkap oleh jaring manusia dan akhirnya terjebak dalam sebuah toples. Ombak besar akhirnya membawa Brunhilde ketepi pantai dan di temukan oleh Sosuke. Sosuke kemudian membawa Brunhilde dan berniat memeliharanya, Brunhilde kemudian di beri nama Ponyo oleh Sosuke.

Garis besar ceritanya sih hampir mirip dengan Little Mermaid, Ponyo ingin pergi ke darat dan tinggal bersama dengan Sosuke. Karena Ponyo sempat menjilati darah pada luka Sosuke, secara gak sadar DNA nya sudah tercemar oleh darah manusia sehingga tubuh Ponyo tumbuh sepasang tangan dan kaki, dan akhinya berubah menjadi seorang anak perempuan.
Saya suka film ini. Ceritanya ringan, alurnya gak rumit dan penyampaiannya pas untuk anak2. Apalagi Ponyo nya, super cute 😊. Hanya saja sedikit jangal, untuk menjadi seorang anak perempuan secara permanent, Ponyo dan Sosuke harus membuktikan rasa cinta mereka. Masalahnya mereka diceritakan masih berumur 5 tahun, akhirnya mereka memang membuktikan rasa sayang mereka tapi bukan sebagai pasangan kekasih, melainkan seorang teman.

Ratingnya juga gak jeblok banget koq, film ini berhasil mendapatkan rating sebesar 7.7/10 di IMDb, 92% di Rotten Tomatoes dan 86% di Metacritic.

7. Kiki's Delivery Service (1989)
Seakan gak pernah kehabisan ide, studio ghibli selalu merilis film yang tinggi daya imaginasinya. Film2nya selalu berkaitan erat dengan dunia fantasi dan anak2. Seperti film yang satu ini, film yang menceritakan tentang seorang gadis penyihir yang bernama Kiki. Diceritakan, Kiki yang umur 13 tahun memutuskan untuk mengembara dan mencari kota baru tempat ia akan tinggal. Hal ini dilakukan untuk memenuhi tradisi sebagai penyihir. Semua penyihir melakukan perjalanan di usia yang muda untuk mencari pengalaman dan teman baru. Oia, Kiki pergi mengembara dengan membawa kucing hitam peliharaannya Jiji.
Inti dari film ini adalah tentang kemandirian dan masa transisi menuju remaja dengan menempatkan Tombo sebagai tokoh pembantunya. Selain itu pentingnya mencari pengalaman baru juga menjadi center point pada film ini. Dengan mencari pengalaman baru, kita dapat mengenal teman2 baru, tempat baru untuk di kunjungi sehingga tidak akan merasa bosan dan terjebak dengan situasi yang sama berulang2.

Secara keseluruhan saya suka dengan film ini, cocok untuk anak2 yang berimajinasi tinggi. Selain itu alurnya pun mudah di pahami, sedangkan untuk visual, lagi2 Ghibli gak pernah mengecewakan mereka selalu menyajikan visual yang penuh warna dan terasa hidup.

Film ini meraih rating sebesar 7.9/10 di IMDb dan 96% di Rotten Tomatoes.

8. The Secret World Of Arriety (2010)
Film ini mengisahkan tentang keluarga "Borrowers" yang tinggal di kolong sebuah rumah. Borrowers merupakan sebutan bagi orang2 kecil yang bertahan hidup dengan meminjam berbagai barang dari manusia normal. Para Borrowers ini merupakan manusia kecil (kurang lebih sebesar jari), yang kehidupannya tidak ingin terlihat oleh manusia normal. Adalah Arriety, seorang borrowers berusia 14 tahun, saat melakukan ritual peminjaman pertama tanpa sengaja ia terlihat oleh Sho (seorang cowo, manusia normal). Sejak saat itu keluarga Arriety merasa tidak aman untuk tinggal dan meminjam lagi di rumah itu. Padahal Sho menunjukan sikap yang bersahabat, namun ayah Arriety tetap menganggap Sho sebagai ancaman. Gimana kelanjutannya? tonton sendiri aja yaa hahaha.
As always, saya gak pernah kecewa dengan visual yang diberikan oleh ghibli. Setiap detailnya terasa begitu hidup dan color full. Ahh..pokoknya dari segi animasi film ini memukau banget. Jalan cerita yang disajikan pun gak terlalu rumit, malah cenderung mudah ketebak kalo menurut saya. Tapi ternyata ada plot twist di bagian ending hahha, gak nyangka banget bisa di twist kaya gitu. But, it's ok..film ini masih layak untuk di tonton.

Masalah rating, film ini memiliki rating yang hampir sama dengan film2 yang sudah saya ulas sebelumnya. The Secret World Of Arriety memiliki rating sebesar 7.6/10 di IMDb dan 95% di Rotten Tomatoes.

Itu dia 8 film Studio Ghibli terbaik menurut saya. Meskipun sudah tidak memproduksi film2 lagi, Studio ini masih aktif melakukan kolaborasi dengan studio animasi lain misalnya pada film The Red Turtle. Semoga Pak Hayao Miyazaki dan Pak Toshio Suzuki berubah pikiran dan kembali merilis film dari studio mereka. Semoga.

~ 21 Juli 2017 ~

2 comments:

Curhat Random : Godaan Jelang Pernikahan

Juli 19, 2017 Dini 0 Comments



Kata orang menjelang pernikahan itu ada banyak godaannya, mulai dari hal remeh temeh yang akhirnya bikin ribut sama pasangan, sampai hal2 yang timbul dari faktor eksternal maupun faktor internal. Dan saya pun merasakannya saudara2..bagaimana galaunya, bagaimana stressnya, entahlah campur aduk gitu rasanya 😁. 

Seperti yang saya yakini selama ini, menikah itu bukan tentang mapan secara finansial tapi mapan secara emotional. Simplenya, jika kita siap secara mental kehidupan finansial pun insya allah ga akan terlalu sulit di lalui. Bukan hanya sekedar 'latah' melihat teman menikah terus jadi pengen nikah juga. ENGGAK. 

Oke, balik lagi ke fakta bahwa banyak cobaan menjelang pernikahan. Apalagi dari faktor internal, yaitu diri sendiri. Secara gak sadar saya semacam membuat statement2 aneh, yang malah mengganggu pikiran saya sendiri hahah *duh susah jelasinnya. Saya bukan gak excited ya, saya super seneng banget pas akhirnya doi ngelamar 😂. Cuma setelah itu koq jadi galau, semakin saya merenung semakin saya menemukan bahwa banyak sekali cita2 dan keinginan (baca : obsesi) pribadi saya yang belum tercapai. Saya ingat betul, sejak SMA dulu saya menuliskan hal2 besar yang menjadi target saya dalam sebuah buku. Dari list target tersebut, baru beberapa yang saya checklist, yang artinya target tersebut sudah tercapai. Masih banyak sekali yang belum terwujud, seperti lanjut studi S2 yang sebetulnya tinggal selangkah lagi, tapi terpaksa saya tolak tawaran S2 itu karena suatu alasan 😢. Gak tau kenapa dulu saat menolak beasiswa itu saya sama sekali tidak menyesal, toh kalo saya di takdirkan untuk melanjutkan studi pasti ada jalan lagi. Tapi koq sekarang jadi super bimbang.

Memikirkan terget2 yang belum tercapai koq bikin saya sedih ya, kesan nya seakan2 gak bisa diraih setelah menikah nanti. Baiklah saya mulai kesampingkan pikiran2 itu, biar gak menguras energi saya. Namun oh namun, ketika faktor internal tadi mulai mereda..datanglah seseorang dari masa lalu yang seakan2 jadi godaan terberat wkwkkw udah ah skip. Lalu selanjutnya masih di faktor eksternal, misalnya orangtua yang melibatkan diri terlalu jauh dalam urusan pernikahan kita. Saya coba untuk memahami hal itu, bahwa orangtua pasti akan bersemangat sekali dengan pernikahan anaknya. Atau mungkin saja orangtua menganggap saya akan kerepotan jika mempersiapkan pernikahan seorang diri. Yowes ngalah lagi..

Duh ruwet yaa mau nikah..begitu pikir saya saat ini hahha. Tapi mungkin serunya disini, biar nanti saat sedang bersitegang langsung inget ribetnya mau nikah terus baikan lagi 😂. Ah..jalanin dulu aja deh yang penting niatnya baik. Proses menuju hari pernikahan memang gak mudah, tapi kita pasti bisa melalui nya. Yuk bismillah dulu semoga di mudahkan aamiin 😌.

~ Catatan hati seorang Dini, 19 Juli 2017 ~

0 comments:

Review Film : Detective Conan - Crimson Love Letter

Juli 18, 2017 Dini 0 Comments


Nah, akhirnya keluar lagi Detective Conan the movie..kebetulan tahun ini movie yang keluar merupakan movie yang ke 21. Duh udah banyak aja. Sebetulnya saya gak terlalu antusias dengan movie yang ini, liat trailernya kaya nya biasa aja..apalagi gak ada Kid-sama 😒. Tapi ternyata saya gak bisa nolak untuk gak nonton film ini.

SINOPSIS

Well, seperti yang sudah kita liat di trailernya..movie kali ini mengangkat kisah Heiji Hattori dan Momiji Ooka yang terlibat dalam sebuah janji di masa kecil. Janji itu terjadi ketika mereka (Heiji dan Hattori) mengikuti kejuaran Kartu Karuta *sejenis permainan kartu tradisional Jepang. Tak disangka, saat Hattori dan Kazuha datang ke Nichiru TV untuk menemani teman sekolahnya bertanding di Satsuki Cup, mereka di pertemukan kembali. Saat itu Momiji mengaku sebagai tunangan Heiji, hal ini jelas menjadi kabar yang 'menyambar' bagi Kazuha.

Kejadian tak disangka pun terjadi, Nichiru TV mendapat ancaman ledakan bom dari seseorang dan memang terjadi ledakan beberapa saat kemudian. Kepanikan pun tak bisa dihindari, dengan terpaksa penyelenggaraan Satsuki Cup di batalkan. Di lain tempat, terjadi pembunuhan pada seorang pemain Karuta profesional. Conan dan Heiji lalu menyadari dua kejadian tadi memiliki kesamaan dan keterikatan.

Dapatkah Conan dan Heiji mengungkap serta memecahkan teka - teki dari kedua peristiwa itu? Apakah yang akan Kazuha lakukan ketika Momiji mengaku sebagai calon istri Heiji? Langsung tonton aja deh..takut kebanyakan spoiler kalo cerita disini 😅.

Baca juga : Review Film - Koe No Katachi

REVIEW
Hmmm bingung harus nulis apa, so sorry..saya harus bilang film kali ini biasa aja alias datar aja. Bagian misteri nya gak begitu ketara seperti film2 terdahulu, malah mudah banget untuk dibaca dan gak bertele2. Bagi kalian yang fokus dari awal film, pas pertengahan film pasti sudah bisa menebak siapa yang akan di jadikan tersangkanya. Film kali ini minim tersangka dan gak terlalu banyak adu deduksi.

Selain minimnya deduksi, film kali ini juga less action. I don't know why..tapi film ke 21 ini taste nya memang beda dengan film2 sebelumnya. Meski begitu film ini tetap menarik untuk disimak, apalagi bagian romance nya dapat banget. Kita dapat melihat bahwa Kazuha benar2 menyimpan perasaan untuk Heiji, begitu pula sebaliknya.

Seperti biasa, kali ini Kogoro menjadi lakon di bagian komedi. Banyak hal lucu yang terjadi dan yang pasti akan membuat penonton tertawa. Oia sedikit tips, sebelum menonton film ini ada baiknya kalian mencari tahu dulu apa itu Karuta, karena akan banyak sekali istilah yang dipakai. Selain itu jangan lewatkan bagian epilog setelah credit film selesai di tayangkan, kalian akan tertawa even harder than before 😂. Happpy watching..

Title : Detective Conan - Crimson Love Letter
Release Date : 15 April 2017 (Japan)
Production : TMS Entertaniment V1 Studio
Ratting : 8.1/10 IMDb, 6/10 Bioskoptoday
Distributed by : Toho Company, Ltd
Running Time : 1h 52m
Country : Japan
Languange : Japan

~  18 Juli 2017 ~

0 comments: