Tampilkan postingan dengan label Slice of Life. Tampilkan semua postingan

Tentang Daliya


Kata orang tak kenal maka tak sayang, begitu pula yang mama rasakan ketika tahu bahwa kamu sedang tumbuh di perut mama. Tak pernah terbayang sebelumnya, Tuhan akan secepat ini mempercayakan kamu kepada mama dan ayah. Hanya berselang 1 bulan dari pernikahan kami, mama mulai merasakan tanda-tanda keberadaanmu. Mama memang sempat kaget dan tak percaya, tapi seiring berjalannya waktu mama dengan senang hati menerima kehadiranmu. Kuasa Tuhan lagi-lagi bekerja disini, ketika rasa cinta dan sayang mama tumbuh bahkan sebelum mama bertatap muka denganmu.

Nak, segala prioritas mama dan ayah berubah total ketika kamu hadir. Kini mama dan ayah tak lagi ambisius mengejar mimpi kami. Mimpi kami adalah kamu..semua yang kami lakukan saat ini adalah untukmu, demi kebaikanmu.

Mama selalu ingat, di bulan2 pertama mama mengandung sampai masuk di trimester kedua kamu gak pernah menyulitkan mama. Seolah-olah kamu mengerti bahwa kita hanya tinggal berdua, di Bandung saat itu. Ayah sedang bergelut dengan pekerjaannya dikota lain, dan selalu menyempatkan diri untuk menengok kita di akhir minggu. Terimakasih karena sudah menjadi anak yang baik, yang mengerti keadaan mama dan ayah.

Rabu 6 Juni 2018, melalui prosedur operasi mama bisa mendengar tangisan pertamamu. Alhamdulillah..kamu telah lahir dengan selamat dan sehat. Tak ada yang dapat mengungkapkan betapa bersyukurnya kami atas kehadiranmu. Sebuah nama indah pun sudah ayah persiapkan untukmu "Daliya Arifa Azkadina".

Selamat datang sayangku. Semoga kelak kamu menjadi anak yang sayang orangtua, berguna bagi agama dan bangsa serta memiliki budi pekerti luhur. Aamiin..

We love you Daliya 😘

~Cirebon, Juni 2018~

One Ok Rock Ambitions Asia Tour 2018 Live in Singapore


Assalamulaikum wr. wb...
Kali ini mau cerita yang asik2 aja heheh tentang babymoon saya kemarin :)). Jadi sodara2..salah satu obsesi saya sebelum menikah adalah nonton konser artis fave. Koq dangkal banget sih impian nya hahhah...tapi percayalah, mimpi yang bagi sebagian orang terlihat kecil ini butuh banyak perjuangan bagi saya agar bisa terwujud. Mulai dari urusan biaya, hingga perkara hati yang maju mundur karena ada prioritas lain :D. 

Hingga akhirnya saya menikah dan kabar itu pun datang, 3 minggu setelah sah jadi istri orang..akun resmi One Ok Rock (OOR) mengumumkan jadwal tour asia nya. Langsung nari sambil kayang :)) wkwkwk. Btw, sebelum menikah itu saya sempet ngomong ke calon suami..kalo nanti OOR mengadakan konser asia, beliau gak boleh ngelarang saya buat nonton hahha dan begitu saya kasih tau kalo mereka ada konser di singapura, beliau mengizinkan :)) langsung auto lope lope hahah. Tapi teteup yaa..berangkatnya harus berdua. Okelah sip.. *kemudian langsung cek rekening karena pasti jadi double budget.

Poster pengumuman tour asia 2018. Foto credit by oneokrock.com
Sebetulnya banyak fans yang kecewa karena Indonesia gak tercantum di announcement tersebut. Wajar sih menurut saya, karena jumlah fans OOR di Indonesia cukup banyak dan solid. Hanya saja gak semua fans ini bisa datang ke negara lain cuma buat nonton konser. Oia konser kali ini masih dalam rangkaian tour album mereka yang berjudul Ambitions. Album ini merupakan album international kedua mereka setelah album 35XXXV. Sebetulnya saya pribadi lebih suka album 35XXXV, lebih kedengeran dentuman & hentakan drum nya dari pada album Ambitions. Tapi yaa sudah lah, mungkin para personel OOR sedang mencoba warna baru dalam gaya musik mereka. Seperti album international terdahulu, Ambition juga memiliki 2 versi yaitu versi Jepang dan tentu saja versi International yang 100% berbahasa inggris. Favorit saya tetep yang versi Jepang :D.

2 versi album teranyar milik one ok rock
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

6 Oktober 2017
Seperti yang sudah di infokan sebelumnya diakun resmi penyelenggara, penjualan tiket akan dimulai pada tanggal 6 Okteober 2017 pukul 11 pagi waktu Singapura (10:00 wib). Karena zona waktu Singapura lebih cepat 1 jam dari waktu Indonesia Bagian Barat (wib), saya udah stand by depan laptop dari 9:30. Oia bagi kita yang tinggal di luar Singapura bisa membeli tiket secara online di websitenya Sporthub, namun cara pembayarannya pun harus pake credit card. Sebagai orang yang gak punya kartu kredit, saya sempet galau dan harus putar otak. Tadinya sempet nekad mau bikin kartu kredit sampe saya menemukan solusi yang jitu.

Jadi bagi anda nasabah BNI, bisa menggunakan fasilitas BNI debit online yang disediakan oleh bank. Untuk cara pengaktifan layanan tersebut silakan googling sendiri ya :). Kembali ke cerita perburuan tiket, untuk jaga2 dari pukul 9:18 wib saya sudah request vcn menggunakan layanan BNI debit online. Begitu waktu menunjukan jam 10:00, saya langsung refresh page sporthub yang sedari tadi saya pelototin :D. Saya sempat menunggu beberapa saat di virtual waiting roomnya, udah deg2an aja tuh takut kejadian coldplay terulang lagi. Maklum pas konser coldplay kemarin, tingkat perburuan tiketnya udah kaya perang :)).

info mengenai harga tiket. Foto Credit by Instagram Oneokrock_indo
Oia untuk harga tiketnya berbeda2, sesuai dengan kategori yang dipilih. Saya pilih yang paling murah aja, berhubung perginya berdua hahha yang penting bisa nonton mereka meskipun dari kejauhan. Selain itu, saya juga memilih delivery methode : Print at home, jadi tiket nya akan di kirim ke email kita dan tinggal di print sendiri. Enaknya metode ini gak ribet dan gak perlu antri buat nuker tiket, hanya saja tiket yang kita punya akan tercetak di kertas A4 wkwkwk gak banget sih untuk di jadiin kenang2an.

20 Januari 2018
Akhirnya hari yang di nanti tiba juga :)). Saya dan paksu udah datang ke Singapore sehari sebelumnya, ngarep ketemu OOR di airport wkwkwk. Kita juga sempet jalan2 dan dari tempat kita menginap, sebenarnya gak terlalu jauh lokasi konsernya. Kita bisa jalan kaki nih, pikir saya. Eh pas sore hari malah hujan besar. Mau naik MRT pun agak susah karena dari hotel ke MRT lumayan jauh dan kita gak bawa payung.

Emang salah sih, harusnya dari siang kita udah stand by di lokasi kali yaa. Tapi berhubung kita abis jalan2 plus suami dan debay di perut kecapean jadinya kita istirahat dulu di hotel. Setelah mencapai kata sepakat, akhirnya kita menunggu hujan sampai berhenti dulu. Gak taunya sampe jam 19:00 belum juga reda tuh hujan huhuh udah uring2an aja takut telat. Lagian kan saya juga kepengen foto di arena konser. Paksu akhirnya ngalah dan doi booking grabcar. Rencananya mau hemat biar bisa jalan dari penginapan eh ujung2nya naik grab juga :D.

Sampe di Indoor Stadium, saya melihat ada antrian yang cukup mengular. Terus dengan muka polos langsung nanya ke mbak2 yang keluar dari barisan itu, ternyata itu antrian bagi penonton yang ingin menukarkan bukti booking dengan tiket. Ohh..seperti itu, berarti saya gak usah ngantri nih :D *sombong. Kemudian saya langsung bergegas ke stand yang menjual merchandise OOR tentunya disertai dengan gerimis yang romantis :)). Antrian yang terlihat disini gak terlalu panjang, mungkin karena saya agak telat yaa datengnya.

Sebelum ikutan ngantri di tempat penjualan merchandise, saya liat dulu harganya *tipikal orang Indonesia banget wkwkwk. Pas liat daftar harganya koq agak2 gimana gitu yaa haha abisnya merchandise OOR ini di jual dengan harga yang cukup tinggi, yang paling murah S$10 itu pun cuma gelang :D. Terus saya di bisikin sama suami, gak usah beli..mahal wkwkw iya deh nurut aja. Kemudian kami langsung naik ke arena konser.

Harga merchandise OOR di live konser singapura
Antrian kembali terlihat disini, tapi gak panjang koq. Oia sebelumnya saya sempet di kirimi email oleh sporthub mengenai peraturan saat berlangsungnya acara. Diantaranya gak boleh membuat video atau foto saat acara berlangsung, terus gak boleh bawa makan dan minum dari luar, dan disarankan untuk tidak membawa tas/tas kecil saja. Karena pengumuman itu, saya hanya membawa tas kecil berisi tiket, tissu, coklat kecil, dompet dan handphone. Trik ini ternyata ampuh untuk mempersingkat waktu body checking di gate. Saya melihat beberapa penonton yang membawa tas ransel yang ternyata pemeriksaan keamanannya cukup lama. Sesampainya di dalam kami langsung mencari tempat duduk sesuai dengan yang tertera di tiket. Ternyata saya dapat kursi di row depan, asiiik :D.

Sambil menunggu pertunjukan di mulai, saya sempat melihat sekeliling. Ternyata Indoor Stadium cukup luas, hal ini terlihat jelas dari tempat saya duduk yang berada di bagian atas. Akhirnya musik intro di album Ambitions dimainkan dan lampu mulai dipadamkan, pertanda konser akan segera di mulai. Begitu personel OOR muncul satu persatu, rasanya pengen nangis karena bahagia..eh emang udah nangis beneran ding wkwkwk. Setelah sekian lama menunggu moment ini, akhirnya saya bisa menyaksikan konser mereka secara langsung :').

Kesan pertama melihat mereka, Taka kecil banget tapi cute, bebeb Toru ganteng banget tapi irit ngomong, Tomoya energic banget gebukan drumnya terus terakhir Ryota gak bisa diem lari2an kesono kemari mulu hahha. Ahh pokoknya sukaaa.. Suara saya hampir habis karena teriak2 terus wkwkw. Satu hal yang saya kagumi adalah konsistensi suara Taka, dari awal sampai akhir acara gak kedengeran kalo suara dia berubah. Bahkan hampir gak bisa dibedain antara suara dia di CD dan live, semua terdengar sama. Gak kaya penyanyi yang *maaf kadang suka berbeda suaranya antara performace live dan di CD. That's why I love them :). Btw gaya rambut Taka sang vokalis, terlihat seperti dulu saat di album Jinsei x Boku.

Entah berapa lagu yang mereka bawakan, saya gak mau mengingat dan menghafalkan lagu apa aja yang Taka nyanyikan. Saya cuma ingin menikmati pertunjukan mereka. Namun ternyata pertahanan saya jebol, ketika lagu favorit sejuta umat mulai di nyanyikan :D. Ya, mereka membawakan lagu "Wherever You Are" langsung minta izin suami buat duduk lesehan di bawah biar makin siip wkwk.
Saya juga sempet mengambil video, *ps: tanpa menyalakan lampu flash biar ga ketauan petugas haha. Sampai sekarang saya gak bisa lupain suasana saat lagu ini di nyanyikan, merinding dan takjub sendiri. Ribuan orang nyanyi lagu yang sama.

Saya sempet menyinggung soal gaya musik mereka di album Ambitions ini, ada beberapa lagu yang tidak saya sukai karena melodinya "gak mereka banget" tapi ternyata kemarin mereka membawakan lagu2 tersebut dengan ciri khas mereka yaitu alternatife rock/emo. Hal ini membuat saya agak kaget dan bertanya2 di awal intro, sebenarnya ini lagu apa. Mereka benar2 bisa membawakan lagu yang sama namun dengan gaya yang berbeda. Ini saya suka sekaleee :D.

Konser berlangsung kurang lebih 90 menit. Gak berasa banget, udah mau selesai aja. Sebagai encore, mereka membawakan lagu "American Girls". Salah satu lagu yang gak saya sukai, tapi lagi2 di bawakan dengan gaya yang berbeda dan bahkan lebih baik dari versi rekamannya. Di akhir pertunjukan, Toru membagikan Pick gitar kepada penonton. Envy parah..coba kalo lemparannya sampe ke bangku saya hahha. Gak ketinggalan, Tomoya juga melemparkan stick drum ke arah penonton. Beruntung banget tuh yang dapet pick sama stick drum.

Setelah acara selesai, gak lupa saya foto2 dulu wkwkwk abis pas mau mulai gak sempet sih. Oia, untuk kembali ke daerah Kallang, saya dan suami naik MRT dari stadium ke stasiun Paya Lebar. Terus ganti kereta yang arah ke Kallang.

Biar gak di bilang "no pict hoax" :p
Saat konser selesai
Suasana saat konser usai
Buat saya event ini sangat berkesan, meski duduk di belakang tapi menyaksikan pertunjukan mereka merupakan moment yang gak bisa terlupakan :p. Btw udah kepanjangan kaya nya yaa :D, baiklah cukup sekian dan terimakasih. Semoa next time OOR menyempatkan diri untuk konser lagi di Indonesia :).

~ 23 Januari 2018 ~

Antrian Online Imigrasi dan Antrian via Whatsapp


Hai..apa kabar semuanya ?? kali ini saya ingin memberikan informasi mengenai pembuatan paspor baru (paspor biasa). Sebetulnya ini bukan pengalaman pribadi saya sih, karena paspor saya sudah terbit awal 2016 lalu..pengalaman yang akan saya share kali ini adalah pengalaman pembuatan paspor suami saya.

Tahun 2016 saya bikin paspor dengan sistem online di Imigrasi Bandung, prosesnya cepet dan gak ribet. Berdasarkan pengamatan saya, kantor imigrasi Bandung terbilang kantor imigrasi yang super sibuk. Bayangin aja, kantor masih di kunci orang2 udah antri buat ngambil nomor antrian. Udah gitu yang antri gila2an..puuuanjang banget. Awalnya saya ingin mengajukan pembuatan paspor secara offline, eh liat antrian yang kaya begitu yaa saya langsung balik kanan dan memutuskan untuk mengajukan pembuatan paspor secara online. Jadi pas kemarin suami ingin membuat paspor tanpa pikir panjang langsung saya saranin ngajuin secara online aja. Eh la dalah koq menu Paspor Online nya gak ada..tau nya emang sedang di offline kan dulu.

Jadi sodara2, terhitung sejak bulan Januari 2017 layanan pembuatan paspor secara online resmi di tutup, karena data yang di scan dan di upload ke sistem sering berbeda dengan data aktual yang di bawa sehingga data pemegang paspor menjadi rancu dan tidak valid (sumber). Sedangkan pada halaman resmi Direktorat Jenderal Imigrasi menyatakan bahwa layanan pembuatan paspor  online di hentikan sementara karena sedang dilakukan perbaikan dan peremajaan (sumber). Entah lah mana yang bener, yang jelas saya gak menemukan lagi menu layanan paspor online di laman resmi imigrasi. 

Tapi ternyata pihak imigrasi sudah menyediakan fasilitas alternatif yang mungkin bisa mengatasi masalah antrian yang saya sebutkan di atas. Yaitu dengan menggunakan aplikasi Antrian Online Imigrasi. Aplikasi ini hanya memfasilitasi kita yang ingin mengambil nomor antrian saja. Jadi nanti di imigrasi kita gak usah ngambil nomor antrian lagi. Untuk menggunakan aplikasi ini kita harus mengunjungi url antrian.imigrasi.go.id lalu lakukan pendaftaran atau kalo gak mau ribet tersedia juga versi mobilenya silakan download di google play.

Yang perlu diperhatikan adalah, belum semua kantor imigrasi menyediakan fasilitas antrian online ini. Baru beberapa kantor imigrasi yang menggunakan sistem antrian online, mungkin masih tahap uji coba jadi penggunaan nya masih belum merata. Untuk melihat daftar kanim mana saja yang menggunakan fasilitas ini, silakan daftar dulu disini. Setelah daftar anda baru bisa melihat listnya.

Selain itu, ternyata jadwal yang available di pilihkan oleh sistem bukan kita yang memilih tanggal. Saat itu saya mendaftarkan suami pada awal Oktober 2017, tanggal antrian yang tersedia ternyata tanggal 2-3 November 2017 -_-". Gak tau kenapa koq gak available setiap hari. Karena waktu keberangkatan kami masih cukup jauh, saya mengambil dan mendaftar untuk mendapatkan slot antrian pada tanggal tersebut tadi. Sambil menunggu sambil nyari2 info lagi deh. Hasil dari pendaftaran tersebut, kita akan mendapatkan jam dan waktu untuk datang ke kantor imigrasi yang sudah di pilih serta QRcode untuk di scan nanti.

Singkat cerita, tibalah waktu untuk datang ke kantor imigrasi. Saat itu suami saya mendapat jadwal jam 14:00 wib, jadi pas tiba disana kantornya gak terlalu rame. Dengan membawa segala dokumen persyaratan, kami langsung menuju ke loket antrian online yang memang sudah disediakan. Setelah menunggu beberapa saat, giliran suami saya pun tiba. Dokumen persyaratan kemudian diperiksa dan di bulak balikan oleh petugas. Agak deg2an sih pas dibagian ini, dan ternyata....

"Bapak KTPnya di luar Bandung, ada surat keterangan domisili atau surat pengantar dari kantor gak?" kata petugasnya.
"Gak ada bu.."
"Gak bisa di proses pak kalo gak ada surat yang tadi disebutkan..saya kasih waktu sampe jam 3 yah buat minta surat keterangan domisili..kalo lewat dari jam itu yaa antri online lagi"
"Okee.." sambil linglung :D
Waktu menunjukan pukul setengah 3, dengan hopeless kita berdua bergumam..mana mungkin dapat surat keterangan domisili secepat itu. Udahlah nanti ngambil antrian lagi aja..begitu pikir kami. Fyi, saya dan suami merupakan pendatang di Bandung, tapi saya lupa apakah menyertakan surat pengantar dari kantor atau tidak saat mengajukan pembuatan paspor tempo hari. Dan..karena kantor suami di BSD Tangerang, kaya nya gak bisa juga buat paspor disini *kami LDM. Akhirnya diputuskan, suami akan membuat paspor di sekitar kantornya saja. 

Singkat cerita lagi, setelah buka aplikasi Antrian Online ternyata kantor kanim yang dimaksud suami saya belum tercantum dalam list. Karena itu beliau langsung datang ke kantor kanimnya. Nah disini..kami baru tau bahwa ada sistem antrian lain selain Antrian Online, yaitu antrian via whatsapp. Kalo ini lebih simple, kita cukup mengirimkan data identitas diri dengan format tertentu ke nomor yang sudah disediakan. Jika berhasil akan ada balasan konfirmasi disertai dengan kode booking. Tapi kemarin pas di coba, ternyata tanggal yang dipilih suami saya sudah penuh sehingga sistem menyarankan untuk mengajukan antrian di hari selanjutnya. Untungnya saat mengajukan antrian di hari berikutnya, suami berhasil mendapatkan slot antrian *fiuuuhh... Untuk informasi lebih lanjut tentang pelayanan antrian via whatsapp, bisa dilihat pada gambar dibawah ini.

Pengumuman mengenai antrian via Whatsapp
Cara pendaftaran antrian via whatsapp
Balasan dari sistem jika pada tanggal yang dipilih masih tersedia slot antrian
Untuk proses selanjutnya, kita hanya perlu mengkorfirmasi booking antrian tadi. Caranya pun gampang banget, tinggal reply pesan WA yang dikirim sistem dengan kode booking yang sudah diberikan. Setelah itu akan ada reply pesan WA lagi dari sistem yang memberitahukan bahwa antrian kita sudah terjadwal. Tinggal datang ke kanim nya deh..sesuai dengan waktu yang sudah di jadwalkan tadi.

Konfirmasi bahwa antrian anda sudah terjadwal
Oia, untuk proses selanjutnya masih sama dengan tata cara pembuatan paspor pada umumnya. Ada verifikasi data, interview dan pengambilan foto. Biaya pembuatannya pun masih sama dengan biaya pembuatan paspor tahun 2016 lalu.

Bukti pembayaran paspor
Dibawah ini ada beberapa tips dari saya, di ambil dari pengalaman pribadi..jadi yaa maaf kalo tips nya gitu2 doank hahha

TIPS SEBELUM MEMBUAT PASPOR
1. Pastikan dokumen persyaratan sudah lengkap dan benar (bawa dokumen asli serta fotocopy nya).
2. Jika KTP anda berada diluar jangkauan pelayanan kanim (seperti kasus suami saya), siapkan surat keterangan domisili atau surat pengantar dari tempat kerja anda.
3. Datang ke kantor kanim dan tanyakan ke petugas mengenai sistem antrian yang diterapkan di kanim tersebut. Karena saya rasa 2 sistem antrian ini tidak disarankan bagi anda yang akan bepergian dalam waktu dekat alias mepet.

Begitulah proses pembuatan paspor suami saya, dibilang ribet tapi lebih nyaman karena gak antri, di bilang simple juga engga karena ada info yang miss haha. Semoga cerita saya ini bermanfaat :).

~ 12 Januari 2018 ~

Curhat Random : Godaan Jelang Pernikahan



Kata orang menjelang pernikahan itu ada banyak godaannya, mulai dari hal remeh temeh yang akhirnya bikin ribut sama pasangan, sampai hal2 yang timbul dari faktor eksternal maupun faktor internal. Dan saya pun merasakannya saudara2..bagaimana galaunya, bagaimana stressnya, entahlah campur aduk gitu rasanya 😁. 

Seperti yang saya yakini selama ini, menikah itu bukan tentang mapan secara finansial tapi mapan secara emotional. Simplenya, jika kita siap secara mental kehidupan finansial pun insya allah ga akan terlalu sulit di lalui. Bukan hanya sekedar 'latah' melihat teman menikah terus jadi pengen nikah juga. ENGGAK. 

Oke, balik lagi ke fakta bahwa banyak cobaan menjelang pernikahan. Apalagi dari faktor internal, yaitu diri sendiri. Secara gak sadar saya semacam membuat statement2 aneh, yang malah mengganggu pikiran saya sendiri hahah *duh susah jelasinnya. Saya bukan gak excited ya, saya super seneng banget pas akhirnya doi ngelamar 😂. Cuma setelah itu koq jadi galau, semakin saya merenung semakin saya menemukan bahwa banyak sekali cita2 dan keinginan (baca : obsesi) pribadi saya yang belum tercapai. Saya ingat betul, sejak SMA dulu saya menuliskan hal2 besar yang menjadi target saya dalam sebuah buku. Dari list target tersebut, baru beberapa yang saya checklist, yang artinya target tersebut sudah tercapai. Masih banyak sekali yang belum terwujud, seperti lanjut studi S2 yang sebetulnya tinggal selangkah lagi, tapi terpaksa saya tolak tawaran S2 itu karena suatu alasan 😢. Gak tau kenapa dulu saat menolak beasiswa itu saya sama sekali tidak menyesal, toh kalo saya di takdirkan untuk melanjutkan studi pasti ada jalan lagi. Tapi koq sekarang jadi super bimbang.

Memikirkan terget2 yang belum tercapai koq bikin saya sedih ya, kesan nya seakan2 gak bisa diraih setelah menikah nanti. Baiklah saya mulai kesampingkan pikiran2 itu, biar gak menguras energi saya. Namun oh namun, ketika faktor internal tadi mulai mereda..datanglah seseorang dari masa lalu yang seakan2 jadi godaan terberat wkwkkw udah ah skip. Lalu selanjutnya masih di faktor eksternal, misalnya orangtua yang melibatkan diri terlalu jauh dalam urusan pernikahan kita. Saya coba untuk memahami hal itu, bahwa orangtua pasti akan bersemangat sekali dengan pernikahan anaknya. Atau mungkin saja orangtua menganggap saya akan kerepotan jika mempersiapkan pernikahan seorang diri. Yowes ngalah lagi..

Duh ruwet yaa mau nikah..begitu pikir saya saat ini hahha. Tapi mungkin serunya disini, biar nanti saat sedang bersitegang langsung inget ribetnya mau nikah terus baikan lagi 😂. Ah..jalanin dulu aja deh yang penting niatnya baik. Proses menuju hari pernikahan memang gak mudah, tapi kita pasti bisa melalui nya. Yuk bismillah dulu semoga di mudahkan aamiin 😌.

~ Catatan hati seorang Dini, 19 Juli 2017 ~

Pengalaman Menabung Emas Di Pegadaian



"Bang bing bung yuk, kita nabung..tang ting tung hey jangan di hitung..tau2 kita nanti dapat untung 🎤🎤". Ada yang masih ingat dengan lirik lagu tadi, lagu ini cukup populer waktu saya kecil dulu hahha. Lagu yang di ciptakan oleh Titiek Puspa ini memiliki pesan yang bagus untuk anak2, yakni mengajarkan untuk belajar menabung sedari dini. Dulu nabungnya masih di celengan, pake uang recehan sisa jajan 😁. Seiring berkembangnya zaman, tempat menabung gak cuma di celengan ada banyak bank pemerintah maupun swasta yang bahkan bersaing satu sama lain untuk menggaet para nasabahnya. Bahkan tabungan nya pun gak cuma berupa uang.

Beberapa tahun ini lagi ngetrend menabung dalam bentuk emas, yup cara lain berinvestasi adalah dengan menabung si logam mulia yang satu ini. Salah satu lembaga yang menawarkan pelayanan ini adalah Pegadaian. Sebelumnya seorang teman pernah bercerita, bahwa dia membuka rekening tabungan emas di Pegadaian. Sempat tertarik namun gak jadi2 buka rekening hahah 😂, selalu saja ada aral melintang. Sampai akhirnya hampir 1 tahun yang lalu, dalam sebuah event blogger saya berkesempatan membuka rekening tabungan emas Pegadaian. Alhamdulilah.

Saat itu saya mendapat voucher sebesar 50rb, yang kemudian dicairkan dalam bentuk tabungan emas. Lumayan, saya tinggal nerusin aja heheh. Syarat pembukaan rekeningnya juga gampang, hanya memerlukan kartu identitas yang masih berlaku, mengisi formulir serta membayar biaya administrasi sebesar 10rb dan biaya fasilitas titipan selama 12 bulan sebesar 30rb. Selain itu pembelian emas bisa dilakukan sebanyak 0,01 gram, dan kita dapat menabung di cabang mana saja (gak mesti di cabang tempat membuka rekening).

Sebelum membeli emas, biasanya saya cek ricek harga dulu. Harga emas cenderung cepat berubah, karena itu ketika harganya murah biasanya saya akan cepat2 membeli 😁. Oia, tabungan emas ini dapat di ambil dalam bentuk uang tunai atau di cetak menjadi batangan emas. Harga saat mengambil tabungan pun akan di sesuaikan dengan harga yang berlaku pada hari itu. Untuk lebih jelasnya silakan buka disini.

Kebetulan beberapa hari yang lalu, saya mengambil tabungan itu dalam bentuk uang tunai. Pengambilan hanya dapat dilakukan di cabang tempat membuat tabungan. Waktu itu hari Sabtu, dan kata satpam nya gak bisa transaksi pas hari itu..transaksi hanya bisa di lakukan pada hari Senin - Jumat. Kemudian saya jelaskan bahwa saya mau mengambil tabungan emas, bukan mau menjual emas *rupanya pak satpam salah tanggap. Setelah satpam bertanya ke dalam, alhamdulilah ternyata bisa 😇. Dengan menyertakan kartu identitas asli, transaksi pun berjalan dengan cepat. Mudah kan ?

~ 8 Mei 2017 ~

Event Report : Meet & Greet With Eriko Ono 2017


Haii semua..seneng banget akhirnya bisa nulis lagi 😆. Gak tau kenapa setiap bulan Maret itu rasanya padet banget kegiatan saya, sampe gak sempet nulis huhuh *maafkan orang yang sok sibuk ini. Saya baru bisa nulis di akhir bulan karena kerjaan saya relatif lebih sedikit, jadi ada waktu deh. Next year, mudah2an bisa nulis lebih banyak di bulan ini. ~sekian curhat gak penting dari saya 😋.

Baiklah kembali ke laptop judul postingan ini, jadi 25 Maret 2017 lalu saya mengikuti acara Meet & Greet dengan Eriko Ono. Ada yang tau Eriko Ono itu siapa? beliau adalah creator & komikus Hai Miiko. Komik ini lucu banget, menceritakan kehidupan sehari2 Yamada Miiko dan teman2 nya yang masih duduk di bangku kelas 5 SD. Lah terus, ngapain mbake ikutan baca? Aduh kenapa yaa hahah abis komiknya lucu sih, ceritanya simple dan banyak pesan moral yang diselipkan. Btw, tahun ini komik Hai Miiko sudah jilid ke 29 loh heheh. Selain Ono Eriko, saya kepengen banget bisa ketemu sama Aoyama Gosho & Fujiko F Fujio. Berhubung Fujiko F Fujio sudah berpulang, mudah2an suatu saat nanti bisa nengok langsung ke museum Doraemon 😉.

Komik Hai Miiko !
Account instagram M&C comic yang memberi kabar pertama kali bahwa akan ada M&G, langsung turn on notification deh biar ga kelewatan infonya hahah. Saya emang niat banget buat ikutan, pengen ketemu sama yang bikin Miiko. Akhirnya mereka mengumumkan pendaftaran akan dibuka sebentar lagi, agak gambling sih soalnya lokasi M&G belum disebutkan. Tapi yaa udah lah yaa..karena niat udah menggebu2 saya gak peduli lagi deh tuh nanti TKP nya dimana, meskipun dalam hati ngarep lokasinya di Bandung.

Dan waktu pendaftaran pun tiba..ternyata M&G hanya berlangsung di tiga lokasi saja. Yang paling dekat dari Bandung cuma di Gramedia Metropolitan Mall Bekasi, yoo wis lah daftar disana aja. Begitu mendaftar, mereka gak langsung ngasih konfirmasi bahwa saya beneran sudah terdaftar sebagai peserta. Seatnya cuma 40 orang cuuy di tiap lokasi, jadi cepet2an gitu 😔. Yaasalaaam..udah baper duluan deh itu, jangan sampe kejadian Coldplay terulang lagi  *hati adek masih potek bang Chris 😭.

Beberapa hari kemudian saya dikirimi email, yang memberitahukan bahwa saya adalah salah satu peserta M&G Eriko Ono di MM. Yeaay, langsung jingkrak2 😊. Oia untuk bisa ikutan M&G ini saya harus merogoh kocek cukup dalam, sekitar IDR 305. Sedikit berbeda dengan M&G penulis lain yang cuma mensyaratkan kita untuk membeli buku dari ybs. Mungkin karena Bu Ono ini bukan penulis yaa, apalagi di import langsung dari Jepang jadi yaa saya nurut2 aja hahah. Etapi peserta juga dapet marchandise Miiko, begitu marchandise dibuka saya baru tau kalo isinya sama kaya yang mereka jual sebelumnya 😒.

Pengumuman M&G Eriko Ono 2017
Awalnya saya sempet jiper takut yang dateng anak2 semua, eh pas sampe sana yang ada malah mbak2 seumuran saya semua hahah. Duh, kirain eike doang loh cyin yang masih baca komik 😚 *alay detected. Pas daftar ulang saya dapet nomor urut 10, lumayan lah masih bisa duduk di row depan meskipun di pinggir. Oia, saya sampe di TKP sekitar 13.30 wib tapi udah bisa registrasi ulang. Peserta yang ikut sekitar 40-80 orang kalo gak salah, 40 orang peserta untuk Signing Session dan 40 orang untuk Photo Group Session. Peserta yang dateng di dominasi dari Bekasi dan sekitarnya, yang paling jauh ada yang dateng dari Surabaya loh. Niat banget nih mbak kaya saya hahah. Tapi yang lebih gokil adalah ada sepasang ibu dan anak yang ikutan jadi peserta. Tadinya saya pikir ibu tersebut cuma nemenin anaknya doang, eh ternyata si ibu duluan yang ngefans sama Miiko *ibu tersebut sempat di wawancara.

Suasana M&G sebelum mulai
Acara dimulai tepat pukul 15.00 Wib, dibuka oleh mbak dan mas MC yang saya lupa nama nya hahah. Obrolannya ngalor ngidul 😁, sambil nunggu Bu Eriko Ono dateng. Udah agak males sih dengerin MC ngomong hahah gak sabar pengen liat Bu Ono. Akhirnya MC ngasih aba2 buat manggil Ono Sensei ke Stage. Pas Ono Sensei dateng langsung deh heboh banget. Cantik banget loh beliau, beda sama yang suka beliau gambarkan di bonus komiknya.

Btw, dalam M&G ini ada beberapa rules yang menurut saya strict banget. Misal, gak boleh foto pake flash/blitz, gak boleh foto Ono Sensei secara close up, kalo mau ngasih hadiah di titipin ke panitia, dilarang memotret atau merekam bagi penonton yang ada di pinggir venue dan yang paling menyebalkan adalah gak boleh mengupload foto2 Ono Sensei ke Sosmed. Lah masa gitu, saya jadi gak bisa sombong dong sama temen2 di sosmed hahah. Aslinya ketat banget deh acaranya, kurang mencair kalo menurut saya. Tapi ini gak berlangsung lama, sehari setelah acara foto2 saat Signing Session mulai muncul di akun resmi M&C. Yaa udah deh, saya ikutan upload juga *akhirnya bisa pamer hahah 💙.
Lagi cosplay jadi patung 😕

Shikisi yang sudah di ttd
Cuma saya kecewa nih, masa acaranya cuma gitu doank. Cuma photo group terus lanjut signing session, udah aja bubar. Kelar. Gak ada acara tanya jawab apalagi bagi2 doorprize. Padahal kan saya jauh2 kesana pengen berinteraksi langsung. Pasti banyak temen2 juga yang kecewa, kita kan pengen tau suka duka nya beliau bikin komik Miiko tuh kaya apaan. Udah mah rulesnya ketat eh ga ada sesi tanya jawab. Sebenarnya peserta bisa interaksi langsung pas maju satu2 ke depan *khusus peserta signing session. Waktu giliran saya maju, gak tau kenapa grogi banget. Alhasil jadi patung deh di depan, cuma liatin beliau tandatangan di Shikisi saya. Begitu sadar, saya langsung tanya beliau melalui penerjemahnya..tapi kata mbak nya nanti Bu Ono langsung yang akan jawab. Eh tau nya kaga di jawab huhu 😢.

Tapi, saya ngerasa seneng banget sih. Bisa tatap muka plus dapet ttd dari Bu Ono. Apalagi kata mbak MC di jilid 30 nanti akan ada kejutan dari Miiko dan teman2nya. Haduh harus sabar2in lagi deh. Hari yang berkesan. Semoga Eriko Ono sehat selalu, biar kami penggemar Miiko bisa tetap menikmati karya2nya 😌.

~ 27 Maret 2017 ~

Tentang Catcalling & Street Harrassment


Postingan kali ini tergerak dari artikel yang di bagikan oleh salah seorang teman di timeline Facebook. Artikel yang cukup menarik, begitu pikir saya ketika membaca judul nya. Artikel nya ada disini *thanks untuk Teh Mia :). Artikel tersebut berbicara tentang street harassment atau bahasa simplenya gangguan yang terjadi saat di jalan. Konteks ganguan dalam postingan ini adalah gangguan yang berbau seksual, baik secara verbal ataupun secara langsung. Dalam artikel itu diceritakan bahwa dalam waktu 35 menit, sang writer (seorang ekspat yang tinggal di Jakarta) mengalami pelecehan secara verbal sebanyak 13 kali. Jumlah yang mencengangkan ya..

Oke, saya tinggalkan dulu artikel tersebut :). Saya ingin menyinggung soal Catcalling, sebuah kata yang jujur saja baru pertama kali saya dengar ketika membaca artikel tersebut *iyaa saya katro :)). Mungkin banyak dari kita yang pernah mengalami hal ini, hanya saja kita tidak tahu istilah apa yang pantas untuk menyebut perlakuan tersebut. Jadi, catcalling adalah sebuah istilah urban yang berarti:

~ Melakukan hal-hal bertendensi seksual (biasanya dengan volume keras meski belum tentu secara eksplisit), termasuk bersiul, berseru, memberikan gestur, atau berkomentar, biasanya kepada perempuan (juga bisa laki-laki atau gender yang lain) yang lewat di jalan.
~ Menyuarakan bebunyian atau keributan kepada seseorang di depan publik yang membuat orang itu tidak nyaman (biasanya kepada pembicara, performer, atlet, dll.).
(sumber : https://putriwidisaraswati.wordpress.com/2015/11/29/catcalling-pelecehan-terhadap-perempuan/)
ilustrasi catcalling
Nah, bentuk catcalling nya ini macam2. Kalo yang pernah saya alami seringnya seperti ini "Senyumnya mana Mbak?" atau "Koq cemberut terus sih?" bahkan siulan atau gestur2 lain yang mengganggu. Yang lebih parah adalah ketika saya berjalan tiba2 ada orang yg menirukan suara anjing melolong, maksudnya apa coba? saya kaya anjing? gitu?. Asli, saya marah sekali saat itu cuma belum ada keberanian yang cukup besar untuk melawan. Bagi sebagian orang mungkin saya dikira berlebihan yaa "halah apanya yang pelecehan, biasa aja keless..lu aja yang baperan". But seriously guys, kalian gak merasa apa2 ketika ada komentar2 seperti itu terlontar ? bahkan dari mulut orang yang notabene nya adalah orang asing buat kita. Kalo saya sih risih banget, risih serisih2 nya. Biasanya catcalling ini sering terjadi di kota2 besar tapi tidak menutup kemungkinan juga, bisa terjadi di kota kecil. Pengalaman saya diatas terjadi ketika saya masih tinggal di Cirebon.

Baca Juga : L.O.V. E Yourself, hargailah dirimu sendiri ladies !
Ketika saya memutuskan untuk berhijab pun masih saja ada yang seperti itu, memang sih saya masih suka pake celana jeans. Bahkan kali itu saya merasa benar2 terhina, ketika seseorang berkata "Assalamualaikum.." sambil cengar cengir  gak jelas. Please atuh lah..ucapan salam aja dipake buat begituan. Kalo yang seperti ini biasanya masih saya jawab, sambil masang muka super jutek tanpa melihat ke orang tersebut dan terus berjalan jengkel. Hadeeh jadi dosa kan, jawab salam sambil muka ketus gitu >,<. Kadang ibu2 muda yang gendong anak aja masih di siul2in, macam burung. Woyy dia udah punya buntut ituu..masih aja di godain. Heran.

Bahkan dalam kasus yang lebih berat, catcalling bisa di sertai dengan memegang bagian tubuh kita secara paksa. Kalo ini sih keterlaluan banget, langsung teriak aja deh. Saya bukan ingin menakut - nakuti ya, tapi street harassment semacam ini sering banget terjadi. Bukan hanya di jalan raya, tapi juga di transportasi umum. Sudah sepatutnya kita sebagai seorang wanita berhati2 dalam segala kondisi.

Bisa saya tarik kesimpulan dari pengalaman ini, bahwa street harassment akan tetap ada no matter what and it's not about our outfit. Selama kita, korbannya tidak bereaksi apa2 (cuma diam gak tahu harus apa, tapi dalam hati marah), hal serupa akan tetap terjadi. Untuk korban catcalling, perlakuan ini tentu memberikan efek yang beragam. Ada yang takut, marah, malu bahkan ada yg cuek. Menurut saya yang cuek ini yang bahaya. Koq ya nrimo aja dilecehkan begitu.

andai bisa ganti arti istilahnya kaya gini...
Jadi ini saat yang tepat untuk "fight back". Kalo ada yang melakukan  ini ke kita lawan aja, biar pelaku tahu kalo kita gak nyaman, merasa terganggu dan gak suka di gituin. Saya bukan aktivis pembela hak2 wanita, saya cuma seorang warga biasa yang merasa terganggu dengan street harassment. Perihal nanti pelaku malah balik ngomong "Santai aja kali..kita becanda koq" sambil ngsih muka tengil, langsung balas aja "But, you act like a jerk..annoying, norak". Memang butuh keberanian, tapi kalo gak di coba hal yang sama akan terus berulang. Ini cuma sebagian kecil cara yang bisa kita lakukan untuk melawan, apapun caranya tetap utamakan keselamat kita. Mari lawan catcalling dan street harrasment  :).

Semoga bermanfaat.

~ 25 Januari 2017 ~

4 Hal Yang Bikin Kamu Speechless Saat Kopdar Dengan Para Blogger



Aduh judulnya sedikit berlebihan deh, tapi memang itu yang saya rasakan saat pertama kali meet up dengan para blogger beberapa bulan yang lalu. Saya sempet kaget dan terbengong2 *serius ini bukan lebay. Waktu itu saya masih relatif baru dalam dunia blogging, masih anak bawang lah ceritanya sekarang juga masih kayanya :D. Kagetnya karena ada beberapa kebiasaan blogger yang bikin saya membatin "oh gini yah kalo blogger lagi pada kumpul". Takjub aja dengan habit para senior saya ini.

Nah berikut ini 4 hal yang bisa bikin kalian speechless saat kopdar atau meet up dengan para blogger. List ini berdasarkan pengalaman pribadi yah hihih.

1. Membawa kamera pro
Ini yang bikin saya gemetar *okeey, kalo ini lebay :p. Gimana engga..orang pas acara mulai para blogger ini langsung mengambil kamera pro nya masing2. Saya sempat ngerasa ciut sih pas mau mengabadikan moment, secara saya cuma modal kamera di smartphone doank. Aku mah apa atuh cuma blogger2an :D. Tapi kalo di pikir2 sih mungkin lebih enak pake kamera pro ya, hasil nya pasti lebih cetar dan gak pecah. Apalagi sampe ada yang bawa tripod segala, ini total banget lah..patut di tiru semangat nya :).

2. Fokus ke gadget masing2
Fenomena lebih memperhatikan gadget dari pada pembicara sering saya lihat pada event2 blogger, so ini bukan hoax atau sekedar fiktif belaka :D. Namun, hal ini tentu ada alasannya. Biasanya peserta event yang notabene nya adalah seorang blogger, disuruh mengikuti kompetisi live tweet atau instagram. Yaa siapa tau beruntung bisa bawa pulang hadiah, kan lumayan hahah. Jadi, jika nanti anda di daulat menjadi MC pada acara blogger, gak usah heran kalo peserta malah fokus ketak ketik di gadget masing2 dan terkesan nyuekin anda :D. Percaya deh, meskipun sambil ketak ketik para blogger ini masih nyambung kalo di ajak ngobrol soal topik yang lagi di bahas. Multitasking gitu deh :p.

3. Narsis, is a must
Jadi blogger itu harus punya percaya diri yang tinggi, pun dalam hal berfoto2 ria. Gak heran kalo tiap datang ke acara blogger pasti ada aja yang sedang foto2. Karena saya gak terlalu suka selfie2, saya sempet kaget juga tuh apalagi banyak orang dan tempatnya rame. Tapi demi laporan dan artikel yang akurat, maka saya dan kalian yang memang gak terbiasa harus menyesuaikan diri. Iyaa lah biar gak di bilang hoax, jadi harus foto2 yang banyak biar ada buktinya :D.

4. Blogging langsung di TKP
Yang kaya gini nih yang harus  di kasih tepuk tangan, rajin banget. Sambil dengerin si pembicara, jari2 langsung menari2 di atas keyboard. Kalo saya sih ga bisa hahha, masih harus banyak belajar maka nya. Mungkin alasan kenapa langsung blogging di tempat, karena biar info nya gak basi kali yah. Entah lah, tapi saya salut banget sama blogger yang seperti ini. Meskipun sampe saat ini saya baru menemukan seorang blogger yang kaya gini, dan itu pun sepertinya masih berupa draf. Noted : nomor empat ini harus di kaji kembali kebenarannya, hahah *langsung di toyor.

Don't judge me please, tulisan ini saya buat hanya sekedar untuk sharing aja :). Jadi, jangan heran lagi yah kalo anda kopdar dengan para blogger dan mengalami hal2 seperti di atas. Semoga bermanfaat.

~ 26 September 2016 ~

Nikmati Citarasa Kari Khas Jepang di A&W Restoran


A&W
Jika anda pernah membaca postingan saya sebelumnya pasti tahu kan ya saya sangat suka dengan segala sesuatu yang berbau Jepang, mulai dari film, budaya, pernak pernik sampai makanan. Saya seperti gak pernah bosan dengan Japanese food meskipun sudah sering mencicipi hihihi. Tapi ada satu makanan yang sampai saat ini gak cocok di lidah saya dan dia adalah... jreeng jreeng Sushi :D. Entah kenapa makanan ini agak aneh di lidah saya, meskipun teman-teman mengatakan makanan ini enak. Tapi lidah saya tetap tidak bisa menerima jika di sodori Sushi. Jadi kesalahan bukan pada selera kalian ya wahai kawan, kesalahan itu terletak pada lidah dan selera saya hahah.

Nah kebetulan sekali, kini A&W Restaurants Indonesia menghadirkan menu baru yang bercita rasa kari khas Jepang, tepat pada 6 September 2016 kemarin. Selain itu A&W juga menggandeng JKT4 sebagai brand ambassador untuk Japanese Curry Premium Mixbowls*hoho anak wota mana suaranya. Asiiiik..jadi ada varian baru nih, patut di coba demi memuaskan dahaga saya pada kuliner Jepang hahah. Selama ini saya hanya melihat Japanese Curry di anime dan manga, jadi penasaran banget rasanya seperti apa.

Haruka Jkt48
Oia, Japanese Curry Premium Mixbowls memiliki 3 pilihan toping :
1. Japanese Curry Prawn Premium Mixbowl™ (udang)
2. Japanese Curry Fish Premium Mixbowl™ (ikan)
3. Japanese Curry Chicken Premium Mixbowl™ (ayam)

Ini dia tampangnya si Japanese Curry Premium Mixbowls , benaran seperti yang di anime :p.

Japanese Curry Premium Mixbowls
Karena penasaran sudah di ubun2, maka hari Sabtu kemarin saya mengajak adik untuk mengunjungi A&W Restoran terdekat yaitu di BIP Bandung. Begitu sampai disana saya langsung order, gak nanggung2 saya langsung pesen ketiganya hahah *ini maruk, doyan apa kelaparan :)). Kita dapat menikmati hidangan ini dengan harga berkisar Rp.35.000 per porsi, sudah termasuk minum loh. Selain itu Japanese Curry ini dapat dibeli secara ala carte atau combo dengan RB. Setelah order, saya disuruh menunggu dan pesanan saya akan di antarkan ke meja. Gak sabar hihih.

Dan eeeng iing eeng..Begitu makanan datang, saya sempat terbengong2. Karena tampilannya tidak seperti gambar di atas huhuh. Terus terang saya  kecewa dengan tampilannya, jadi agak gak selera gitu *gak papa ya, kan harus jujur. Tapi saya coba dulu deh, semoga rasa nya gak melenceng dari ekspektasi.

Hal pertama yang saya cicipi adalah kuah curry nya, kuah nya kental banget terus ada potongan sayurannya juga. Mirip kaya di anime :p *korban anime akut. Udah gitu wangi banget, nempel deh itu wanginya di hidung. Salanjutnya saya coba memakan kuahnya bersama nasi. Hasilnya, gak kerasa makanan di depan mata tinggal setengah. Oia Japanese Curry milik saya yang topingnya udang, kalau punya adik saya yang topingnya ikan. Terus yang topingnya ayam siapa yang makan ? Ya kitaa..saya dan si adik maksud nya hahha. Saking penasarannya kita sempet comot2an toping tuh, saya nyomot ikan punya dia, dia juga nyomot udang punya saya. Rada riweuh sebenarnya tapi justru bikin makan semakin bernafsu :D.

Ini dia Japanese Curry saya
Soal rasa saya acungi jempol, apalagi kuah curry khas Jepangnya dapet banget. Hanya saja karena tampilannya begitu saya sempet underestimate, jangan2 rasanya juga zonk. Tapi ternyata saya salah, rasanya enak koq sesuai dengan prediksi.

Bagi anda yang penasaran dengan Japanese Curry Premium Mixbowlsini, bisa datang langsung ke A&W restoran atau kalau lagi males keluar bisa delivery loh. Untuk delivery anda bisa menggunakan layanan delivery 14061 atau dengan mengunjungi awdelivery.co.id . Selamat mencoba :)

~ 18 September 2016 ~

Curhat Random : Tentang Dini, Sebuah Nama Sebuah Cerita


(Sumber : viva.id)
Kadang saya heran di Indonesia ini perempuan yang bernama Dini ada berapa juta jiwa. Begitu populerkah nama tersebut, sehingga kemana pun saya pergi selalu menemukan nama yang sama ?. Perkenalkan nama saya Dini Ratnadewi Handayani *what a long name -_-". Saya mau curhat tentang nama saya yang kadang2 menyelipkan rasa senang, sedih bahkan jengkel. Jika William Shakespeare pernah mengatakan apalah arti sebuah nama, maka orang timur akan berpendapat nama adalah hal penting. Kenapa demikian ? karena bagi kita nama bukan sekedar sebutan atau panggilan untuk seseorang lebih dari itu nama adalah sebuah doa, harapan orang tua terhadap anaknya. Gak heran kalo dari jauh2 hari para calon orang tua sudah memikirkan nama apa yang cocok untuk di sematkan pada putra putrinya.

Kembali ke nama Dini, karena penasaran dengan arti nama saya secara bahasa maka saya melakukan sedikit "riset". Berdasarkan artikel yang saya baca, Dini berasal dari bahasa arab "Diin" yang berarti agamaku dan biasa digunakan untuk anak laki2 *what??? tapi ada beberapa artikel yang menyatakan bahwa nama Dini bisa digunakan juga untuk anak perempuan *agak lega. Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia Dini berarti pagi sekali atau pagi2 benar. Abis ini saya mau tanya langsung ke mamah soal waktu kelahiran saya, siapa tau memang pagi2 sekali lahir nya hahha. Saya memang bukan tipe orang yang suka menanyakan hal2 tersebut jika memang tidak ada kebutuhan. Kalo masalah nama belakang saya, bisa di tebak yaa itu bahasa sansekerta semua :D. Untuk artinya silahkan cari sendiri hahha.

Ada beberapa kejadian yang sedikit annoying buat saya. Masih ingat kan dulu ada sinetron Pernikahan Dini yang di bintangi Agnes Mo & Syahrul Gunawan *Yaa Alloh ketauan banget saya anak tahun berapa :D. Nah pas sinetron ini lagi hits2 nya, saya sering tuh kena ciee2an teman sekolah. Padahal waktu itu saya masih SD, entah kelas berapa saya lupa. Kesel aja gitu sama teman yang suka ngeledekin, ada yang ngeledek "ciee pernikahan Dini", "ciee Dini nikah" dan ciee2 lain nya. Sebagai anak kecil, saya jengah juga di ledek seperti itu. Apaan banget deh masa judul sinetron di kait2 kan. Dan aneh nya kenapa saat itu teman2 saya tau kalo ada sinetron Pernikahan Dini, mungkin kah mereka nobar bareng bunda2 nya hahah. Jujur saya tau ada sinetron itu ya dari teman2 :p.

Terus pengalaman menjengkelkan lain nya adalah ketika ada seorang teman SMA di facebook yang menambahkan saya ke daftar pertemanannya. Sebetulnya saya gak terlalu dekat juga dengan teman tersebut, hanya tau nama dan sekolah di tempat yang sama saja. Tak lama setelah saya menerima permintaan tersebut, teman itu mengirimi saya pesan bahwa Dini yang di maksud ternyata bukan saya dan dia menghapus saya dari friend list nya *what the...Asli ini menyebelin banget, saya memang tidak menggunakan foto asli di profile fb tapi setidaknya dia bisa melihat album foto saya sebelum memutuskan untuk menambahkan saya sebagai teman nya. Lagian masa teman gak tau nama belakang teman nya sendiri. Saat itu saya benar2 kesal tapi yaudah lah..whatever !!!

Lain lagi dengan pengalaman lucu ini. Saat lulus kuliah dan ingin melamar pekerjaan, saya legalisir dulu tuh fc ijazah sama transkrip nilai. Pas udah selesai, saya periksa ternyata fc ijazah dan transkrip nilai milik saya hanya 2 lembar saja, selebih nya milik seorang perempuan bernama Dini Ratnasari. Ya ampun ini koq kembar banget nama nya, mana 1 jurusan lg -_-". Akhir nya saya balik lagi deh ke loket administrasi, saya menjelaskan situasi nya kemudian saya di suruh datang lagi keesokan hari nya. Hadeeuh sedemikian pasaran kah nama saya hahha. Terus saat mulai kerja, ternyata ada 1 orang lagi yang baru masuk dan nama nya Dini juga. Udah gitu para Dini ini di simpen dalam 1 tim hahha. Mas leader sampe bingung karena takut salah panggil. Akhirnya saya di panggil dengan nama Dira, gabungan dari Dini dan nama belakang saya Ratna, sedangkan Dini yang 1 nya masih menggunakan nama asli. Agak gimana gitu sebenarnya, tapi yaa demi kemaslahatan tim di terima aja deh :p.

Kalo yang ini pengalaman yang menjengkelkan sekaligus sedih. Waktu itu saya dan pacar sebut saja nama nya Mawar D, sedang mengikuti acara Yudisium di kampus. Yudisium itu prosesi penentuan kelulusan dan nilai kelulusan dari program studi di universitas, prosesi ini biasa nya dilakukan beberapa hari sebelum wisuda. Nah, kebayang kan saya senang nya kaya gimana karena sebentar lagi bisa wisuda. Saat menunggu nama saya di panggil, si D yang duduk di samping saya malah menyebutkan nama Dini yang lain. Kebetulan urutan pemanggilan nya sesuai dengan NIM dan D tau kapan saya akan di panggil. Begitu dia salah sebut nama rasa nya tuh pengen marah tapi sedih juga huhuh. Dear, you really destroy my day :'(. Jadi tiba2 gak semangat gitu. Tapi gak papa deh, awas aja nanti kalo ijab qobul salah sebut nama lagi, tak sobek2 mulut mu mas :D.

Dari beberapa pengalaman itu, saya jadi berpikir di Indonesia ini banyak sekali yang menggunakan nama Dini. Perlukah saya mendirikan organisasi Perkumpulan Dini Seluruh Indonesia :D. Saya pernah membaca berita mengenai Perkumpulan Asep2 atau Paguyuban Sri, dimana organisasi itu mengumpulkan orang2 dengan nama yang sama. Unik ya hahha. Kesimpulan nya, nama Dini banyak di gunakan mungkin karena nama ini memiliki arti yang bagus dan mudah untuk di ingat hahha. Bagaimana dengan anda, adakah pengalaman unik yang berkaitan dengan nama ?

Curhat Random : Stop Bertanya Kapan


Berhati2 lah ketika mengajukan pertanyaan dengan awalan "kapan ?", bukan apa2 hal ini kadang tak sengaja menyinggung bahkan menyakiti hati orang. Apalagi orang yang menjadi lawan bicara anda tergolong orang yang baperan *kaya saya :D. Pertanyaan semacam ini sering saya dapat mulai dari "kapan lulus ?", "kapan wisuda ?", sampai yang paling horror adalah "kapan kawin ?". Kalo udah ada yang nanya gitu biasa nya saya senyumin aja atau saya jawab pake trick ngawur ini.

Seperti pengalaman saya baru2 ini, seorang teman tiba2 mengirim sms dan menanyakan kapan kawin tanpa basa basi. Rasa nya tuh pengen ngelempar hp ke muka dia. Please bro.. nikah/kawin itu ga segampang lu beli baso, 10 ribu juga udah dapet yang enak. Ya kali setiap sms isi nya begitu terus. Entah lah harus gimana biar orang2 bisa peduli dan sedikit pilih2 dalam bertanya. Khusus untuk masalah nikah ini saya sudah curhat sebelum nya di postingan ini. Yang perlu di garis bawahi soal pertanyaan "kapan kawin" ini adalah, saya tidak mau latah dan terkesan ikut2an untuk segera menikah juga. Menikah kan bukan balapan, jadi yaa saya gak mau terburu2. Menikah kan masalah hati, kalo hati belum siap apa kabar kehidupan setelah menikah nanti. Tapi bukan berarti saya tidak mau menikah, saya sih cuma ga mau ngoyo aja. Jujur saat ini saya sedang menuju ke tahap sana, tapi koq yaa sebel aja gitu kalo ditanya hal yang sama berulang2.

(sumber : www.keepcalm-o-matic.co.uk)
Berbeda dengan pengalaman seorang teman wanita yang lain, dia merasa jengkel ketika ditanya "kapan ngenalin pacar?". Iyaa dia singlewati.. dan sebagai orang yang di jadikan tempat curhatnya, saya hanya bisa menyarankan untuk tak mengambil pusing pertanyaan tersebut. Take a chill pill sist..Tapi akhirnya dia yang protes, karena sudah terlalu sering mendapatkan pertanyaan seperti itu. Hmm baiklah I know how you feel !! Mau gimana lagi, gak semua orang ngerti perasaan kita. Mau di anggap sebagai candaan pun rasa nya terlalu norak, masa becanda nya begitu. Iya, saya pun sebagai orang yang sering ditanyai tak tahu apa maksud sebenarnya dari si penanya ini. Entah dia hanya bergurau atau memotivasi, yang pasti hati ini tercederai when you asking me the same question like nothing ever happened *halaaah :p.

Atau pengalaman teman saya lain nya yang sudah berkeluarga, tetapi belum di beri kepercayaan untuk memiliki anak. Setiap ada yang bertanya "kapan punya anak?", dia selalu menjawab dengan senyuman. Tapi setelah nya ia pasti menangis. Siapa sih yang gak pengen punya anak, pasti semua ingin kan ? Masalah memiliki momongan gak semudah membalikan telapak tangan. Itu mah masalah Tuhan.

Begini ya, masalah yang sudah saya sebutkan di atas bisa jadi sangat sensitif untuk masing2 orang. Jadi tolong lah untuk penanya juga harus berhati2 dalam melontarkan pertanyaan kepada teman bicaranya. Saya pribadi sih gak masalah di tanyai seperti itu, hanya saja frekuensi nya yang terlalu sering dan berulang2 bikin annoying juga. To be honest, pertanyaan ini kadang membuat saya galau, karena sebetul nya saya pun gak tahu kapan saya akan menikah hahhah :D. Urusan kapan kawin dan kenapa masih jomblo, saya rasa itu pilihan masing2. Ada yang memang memilih nikah muda, ada juga yang mungkin mengejar mimpi dulu. Untuk urusan terlalu lama menjomblo dan kapan punya anak, saya rasa mereka pun pasti mengupayakan sesuatu. Kalo sekarang anda melihat mereka masih belum berpasangan atau belum menggendong momongan, bukan berarti mereka berpangku tangan kan ?. Saya yakin mereka pasti sudah melakukan sesuatu, hanya saja mungkin belum waktu nya.

Sebagai orang yang sering menjadi korban pertanyaan sakral ini, saya cuma bisa senyum sambil bilang "doakan saja, mudah2an secepatnya". Iya, saya cuma bisa tersenyum, meskipun kebanyakan fake smiles sambil meredam rasa jengkel yang penting gak nanya2 itu lagi deh :p. Semoga lain kali anda2 menjadi seorang penanya yang bijak, mengerti perasaan kami.

(Sumber : weheartit.com)
Demikian curhat random saya, semoga menyadarkan anda hahha :D.

~ 11 Agustus 2016 ~